GENTA Petra

Custom Shoes Competition diadakan di Mall Lenmarc pada 02 Mei lalu berlangsung dengan meriah dan antusias peserta sangat tinggi. GENTA-BELA

Acara akbar tahunan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dekorasi Universitas Kristen (UK) Petra kembali lagi tahun ini. Di tahun ketiga pelaksanaannya, Alvianus Dolorosan dan timnya memilih untuk mengangkat tema “My Creative Nation”. Mengapa? Kalau menurut bendahara harian UKM Dekorasi yang terpilih mengepalai Custom Shoes Competition (CSC) 2015 ini, tema ini diambil karena sesuai dengan hari Pendidikan Nasional yang diperingati oleh bangsa Indonesia setiap tanggal 2 Mei. Alvian bermaksud agar orang bisa melihat bahwa UK Petra tidak hanya memerhatikan bidang akademik, namun juga dalam bidang non-akademik, misalnya seni.

Kreativitas tanpa batas pada Custom Shoes Competition yang diadakan di Mall Lenmarc pada 02 Mei lalu. GENTA-BELA

CSC tahun ini diadakan sebagai lomba dengan tingkat nasional. “Tahun ini kita bahkan memiliki peserta yang berasal dari Singapura. Selain itu juga ada peserta dari Balikpapan, Manado, dan Jember,” demikian jelas Alvian ketika ditemui di sela pelaksanaan CSC pada hari Sabtu, 2 Mei 2015 di pusat perbelanjaan Lenmarc, Surabaya. Setelah mengikuti technical meeting yang diadakan di AVT 502 pada hari Jumat, 1 Mei 2015, 50 kelompok yang telah mendaftar kemudian mengikuti babak penyisihan pertama yang dilaksanakan di Lenmarc. Dari 50 tim ini, kemudian para juri yang terdiri atas Ibu Aninendya Christina, dosen jurusan  Desain Komunikasi Visual UK Petra,  Bapak Mustaqim, seorang perwakilan dari sponsor utama, Lyra, serta Sheila Andina seorang fashion designer untuk Ciputra World dan Tunjungan Plaza, akan memilih top 15 yang karyanya kemudian dipajang di Lenmarc.

Kreativitas tanpa batas pada Custom Shoes Competition yang diadakan di Mall Lenmarc pada 02 Mei lalu. GENTA-BELA

Nah, bagaimana dengan sistem penilaian tahun ini? Ada satu poin penting yang harus menjadi perhatian dari setiap peserta, hal tersebut adalah kehadiran unsur budaya asli Indonesia dalam setiap karya mereka. Pada babak penyisihan dari 50 tim menjadi 15 tim, penilaian terdiri atas empat poin yang masing-masing berbobot 25%. Empat poin tersebut meliputi kerapian, kesesuaian tema, kreativitas, dan inovasi. Setelah melewati babak penyisihan ini, 15 tim yang lolos harus mengumpulkan ballot dari pengunjung Lenmarc yang jumlahnya nanti akan dikalkulasikan dengan penilaian juri dengan perbandingan 75% penilaian juri dan 25% ballot pengunjung.

Selain itu, CSC kali ini juga memberikan dua lagi posisi juara untuk “Best Instagram Competition”. Sub-lomba satu ini terdiri dari dua kategori, yaitu peserta dan umum. Peserta yang telah terpilih dalam top 15 wajib mengikuti lomba ini dengan mengumpulkan sebanyak mungkin likers untuk sepatu hasil karya mereka yang telah diunggah di akun Instagram milik CSC 2015. Sementara itu, kategori umum bisa diikuti oleh siapa saja. Caranya juga mudah, hanya perlu mengungah foto yang berhubungan dengan CSC 2015. Boleh foto sepatu hasil karya peserta, foto peserta yang sedang bekerja, sampai selfie dengan panitia CSC. Lalu tag akun CSC 2015, dan jangan lupa sertakan “#CSC2015”.

Itu dia seputar CSC 2015. Follow Instagram CSC2015 untuk tau siapa juara CSC tahun ini! (Adella Diastari)

Foto: