Creative Writing Sekaligus Mengenang Sejarah

Creative Writing Sekaligus Mengenang Sejarah

Oleh: Christabel Cheryl

Di era teknologi ini, mahasiswa lebih sering meluangkan waktunya untuk berinteraksi dengan
gadget. Pusat Karir Universitas Kristen Petra (UK Petra) menyelenggarakan workshop dan lomba
Creative Writing: Indonesia dalam Sejarah” untuk menjawab kebutuhan imajinasi mahasiswa. Acara
ini diselenggarakan pada 28 Mei 2016 di RK 4 UK Petra. Selain menjadi wadah untuk mengasah
ketajaman menulis cerita fiksi, acara ini juga dapat menjadi wadah penerbitan buku bagi peserta
yang memenangkan lomba. Ditambah lagi, 10 peserta dengan outline cerita terbaik akan
mendapatkan gelar aktif berprestasi dan royalti layaknya penulis profesional.

“Kami sering melihat mahasiswa aktif menggunakan media sosial maupun YouTube sebagai sarana
membagikan cerita mereka. Kami rindu mahasiswa aktif menulis buku,” ungkap Elvany Suryadinata
selaku ketua panitia acara.

Walaupun baru pertama kali diadakan, acara ini berhasil mendatangkan Ang Tek Khun, pria yang
menjadi direktur penerbit “My Stupid Boss”, serta Brilliant Yotenega, pendiri website resmi
nulisbuku.com. Merekalah yang menjadi pembicara sekaligus mentor pada acara yang berdurasi 6
jam ini.

Mengambil tema “Indonesia dalam Sejarah”, Miu (sapaan Elvany) ingin pesertanya mengulas cerita
berdasarkan kejadian-kejadian masa lampau yag terjadi di Indonesia. “Indonesia ini kaya akan
kejadian. Bila dibuat cerita, kita dapat lebih mudah mengingat kejadian yang ada,” jelas Miu.

Meski terbuka untuk umum, peserta yang berasal dari UK Petra saja yang dapat mengikuti lomba
outline terbaik. Hal ini dikarenakan outline yang terbaik juga akan mendapat dukungan dari pusat
karir UK Petra yang selanjutnya akan diterbitkan menjadi buku.

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *