Ciptakan Distrik Reformis dengan Modernisasi Teknologi

Fotografer: Graciela Kusnanto

Ciptakan Distrik Reformis dengan Modernisasi Teknologi

Oleh: Grace Michelle

Himpunan Mahasiswa Informatika Universitas Kristen (UK) Petra (Himainfra) berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro UK Petra (Himatektra) mengadakan seminar yang mengusung tema “Internet of Things-Powered Smart Cities: Transforming Urban Living”. Bertempat di Amphitheater Gedung Q Petra Christian University (PCU), seminar diadakan pada Jumat (28/4/2023). Acara dimulai pada pukul 11.00 WIB dengan doa yang dipimpin oleh Gabriel Gonardo dan Cherryl Tiffany selaku master of ceremonies (MC). 

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Himainfra, yaitu Tiffany Rachel. Ia berharap, seminar kali ini dapat membuat peserta memahami dan menerapkan materi seminar lebih lanjut di kehidupan sehari-hari. Kemudian, Jeremy Marcelino selaku Ketua Himatektra turut memberikan sambutannya. Ia menyampaikan pentingnya acara ini bagi peserta, khususnya dalam berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman berhubungan dengan tema yang diusung. Ia juga berharap, peserta mendapat inspirasi dalam menerapkan Internet of Things. Tak tertinggal, Kelvin Sidharta selaku ketua acara turut menyampaikan sambutannya. Kelvin menyampaikan makna dibalik tema seminar kali ini, yaitu konsep Internet of Things dapat membangun sebuah kota yang maju. Kelvin berharap, peserta mendapatkan manfaat dari materi yang akan disampaikan pembicara. 

Selanjutnya MC mengundang salah satu Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Elektro PCU, yaitu Ir. Resmana Lim, M. Eng. sebagai moderator. Resmana menjelaskan latar belakang dari pembicara, yakni William Gosal,  seorang CEO dan founder dari startup Handyman Smart Home. Kemudian, William memulai materinya dengan penayangan video mengenai startup miliknya yang mengimplementasikan Internet of Things. William kemudian menjelaskan manfaat dari Smart City dalam meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat yang tinggal di dalam kota tersebut. Pada kesempatan ini, Ia menyampaikan berbagai aspek yang dapat diintegrasikan dalam membuat ekosistem yang maju. 

Tidak hanya itu, William mengungkapkan cara mewujudkan Smart City dengan empat faktor penting. Salah satu faktor tersebut adalah teknologi sensor yang memiliki berbagai macam dan dapat dipasang di banyak tempat. Contoh dari teknologi ini adalah smart grid sensor yang digunakan untuk mengetahui suatu konsumsi daya dari sebuah bangunan atau area. Kedua, teknologi koneksi seperti koneksi kabel dan nirkabel. Ketiga, intelijen, yang menjadi otak dalam memproses data-data yang ada. Salah satu contoh dari intelijen adalah spasial intelijen yang biasanya digunakan dalam mengontrol kemacetan dengan mendeteksi area dalam kota agar dapat mengalokasikan transportasi publik. Faktor terakhir adalah masyarakat. Ia menjelaskan, sebaik apapun teknologi yang dimiliki, kota tidak akan mampu untuk berkembang tanpa kerja sama dari masyarakat. Lantas, peran masyarakat yang taat mengikuti peraturan menjadi salah satu faktor paling penting untuk mewujudkan Smart City. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan pembicara. Salah satu peserta menanyakan cara menanggulangi peningkatan kriminalitas yang selalu menyertai perkembangan teknologi. “Perkembangan teknologi harus diiringi dengan literasi digital. Sebab, Kementerian Komunikasi dan Informatika pun telah memiliki agenda dalam mengajarkan literasi digital pada masyarakat agar tak mudah ditipu” papar William. Selain itu, tindakan tegas dari pemerintah juga dibutuhkan dalam menghadapi kriminalitas yang ada. Memasuki penghujung acara, William memberikan rekomendasi dalam menerapkan teknologi pada PCU. Ia menyarankan, sistem absensi dapat menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk menghindari kecurangan. Terakhir, acara ditutup dengan sesi dokumentasi dan doa oleh MC.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tentu menjadi daya tarik bagi masyarakat, tak terkecuali implementasi Internet of Things pada negeri. Lantas, mahasiswa harus turut andil dalam mengembangkan teknologi untuk memudahkan kehidupan. Jadi, maukah Sobat GENTA berpartisipasi dalam perkembangan teknologi?

About the author /