Photo by Sellina Tanya
Chinese Culture Night, The Lost Treasure
Oleh: Yohana Suwanto
Hai, Sobat GENTA! Kembali lagi dalam rangkaian acara Lustrum ke-3 Program Studi (Prodi) Sastra Tionghoa, dimana acara ini merupakan perayaan ulang tahun Prodi Sastra Tionghoa yang ke-15 tahun yang diselenggarakan di Auditorium Universitas Kristen (UK) Petra. Setelah melalui rangkaian acara selama satu bulan penuh dengan berbagai lomba dan workshop yang diadakan di Ciputra World Surabaya, pada malam ini (18/11/16) tepat pada pukul 18:30 WIB, acara dengan tema The Lost Treasure ini akhirnya sampai kepada puncak acara. Menurut ketua panitia, Liejanto Wijaya, tema ini ditentukan berdasarkan pengamatan terhadap anak muda zaman sekarang. Mereka lebih memilih Budaya Barat dibandingkan kebudayan asli mereka sendiri, yaitu Budaya Tionghoa yang sebenarnya merupakan suatu harta karun berharga yang ditinggalkan para leluhur untuk kita. Tema ini dibuat dengan harapan agar kita tetap menghormati dan menerapkan Budaya Tionghoa yang sudah ada sejak dulu dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kristiani yang kita miliki.
Acara malam budaya kali ini, diselenggarakan dengan sangat meriah, mulai dari tari-tarian yang dibawakan oleh mahasiswa UK Petra, Guzheng (musik tradisional khas Tionghoa) oleh mahasiswi UK Petra, Tai-Chi (seni bela diri Tionghoa) oleh dosen Prodi Sastra Tionghoa, persembahan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Modeling yang menampilkan busana malam, dan penampilan aksi penulisan “shufa” oleh mahasiswa Prodi Sastra Tionghoa di atas panggung Lustrum ke-3.
Nah, kebayang kan guys gimana serunya acara ini? Apalagi penutupan acara ini juga sangat meriah, lho. Di puncak acara, seluruh panitia maju ke atas panggung dan mengakhiri rangkaian acara dengan flashmob bersama.
Post your comments