Business insight with Co-founder of Lazada

Business insight with Co-founder of Lazada

Oleh: Rocky

Siapa yang tidak pernah mendengar Lazada? Lazada adalah salah satu e-commerce terpopuler di Indonesia. Namun, apakah kita mengenal sosok yang berada di balik Lazada? Sosok di balik Lazada yang menjadi pembicara di acara seminar Profesional Talk yang diadakan Program Studi (Prodi) International Business Management (IBM) tersebut adalah Fung Fuk Lestario, S.T., MBA yang merupakan Co-founder dari Lazada. Nah, Sobat GENTA pasti penasaran dengan bagaimana salah satu pendiri dari e-commerce yang terbesar di Indonesia saat ini. Yuk simak wawancara GENTA dengan bersama Fung Fuk! Keep scrolling down ya!!

Why Lazada? Sobat GENTA pasti bertanya-tanya bagaimana sih beliau bisa menemukan Lazada? Rupanya, ide Lazada berawal dari suatu kebetulan. Awalnya, lulusan Prodi Teknik Elektro Nanyang Technology University ini sedang mengerjakan business paper-nya ketika menempuh program pasca sarjana dan professornya memberikan saran agar Fung Fuk mulai merealisasikannya dan bekerja dengan sebuah major company. Sejak dulu, Fung Fuk ingin membuat gayanya sendiri dan akhirnya menolak tawaran tersebut. Suatu ketika, Fung fuk bertemu dengan Rocket Internet yang nantinya merupakan funder Lazada. Setelah Fung fuk menjelaskan idenya tentang bisnis internet, kebetulan Rocket Internet juga sedang mencari co-founder dan akhirnya cocok dengan Fung Fuk diikuti dengan berdirinya Lazada.

Fung Fuk juga membagi tips bagaimana menemukan partner yang tepat dalam mendirikan suatu bisnis. Ia membaginya dalam tiga kriteria. Pertama, karakter Menurut Fung Fuk, karakter adalah yang paling penting, terutama integritas. Oleh karena itu, Fung Fuk selalu melakukan tes karakter dalam memilih orang-orang yang akan terlibat dalam bisnisnya. Kedua, kemampuan orang tersebut. Hal ini terkait dengan, apakah orang tersebut benar-benar menguasai bidangnya atau tidak. Ketiga, berpengalaman dengan start-up. Kenapa berpengalaman dengan start up masuk dalam kriteria Fung Fuk karena Start-up adalah bisnis yang bisa mati setiap saat, pengetahuannya terhadap resiko start-up dan tetap mau bekerja itulah yang membuat orang itu memiliki rasa bahwa bisnis ini adalah miliknya juga dan akan berjuang untuk mengembangkannya.

Pada kesempatan kali ini, Fung Fuk juga berbagi kepada GENTA tentang pandangannya terhadap perkembangan bisnis yang akan datang. Menurutnya, bisnis akan berkembang ke arah financial technology di mana uang konvensional yang biasanya kita bawa kemana-mana akan mulai berubah menjadi uang virtual seperti go-pay, t-cash dan masih banyak lagi. Mereka yang awalnya bisnis penyedia jasa mulai pelan-pelan menciptakan fitur-fitur uang virtual yang sedang populer saat ini.

Nah, siapkah Sobat GENTA  masuk ke dalam era digital saat ini? Tetap berjuang yah!

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *