Briefing LKTB 2021: Inovasi Beton Ramah Lingkungan

Fotografer:  Justin Prawiro

Briefing LKTB 2021: Inovasi Beton Ramah Lingkungan

Oleh: Gabriele Tjiphanata

    Setelah pembatalan Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB) tahun lalu akibat pandemi, tahun ini Himpunanan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Kristen (UK) Petra (HIMASITRA) menghelat kegiatan LKTB secara daring. LKTB merupakan salah satu ajang perlombaan dari kegiatan Petra Civil Expo (PCE). Pada Sabtu (27/3/2021), LKTB melangsungkan briefing secara daring melalui Zoom, pukul 09.00 WIB.

    Ivan Fernaldy, selaku ketua penyelenggara LKTB mengatakan, LKTB 2021 mengusung tema “Innovative Material Bring Effective Concrete”. Melalui tema ini, Ivan berharap, nantinya calon engineer dapat merencanakan dan membuat beton yang ramah lingkungan, efektif, efisien, serta ekonomis. “Saya juga berharap, peserta yang ada disini dapat bertanding secara sportif dan dapat mengikuti arahan dari panitia dengan baik,” terangnya. Selanjutnya, Dr. Daniel Tjandra, S.T., M.Eng., selaku Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Sipil UK Petra turut menyampaikan sambutannya. Melalui sambutannya, ia memberikan semangat kepada peserta selama berkompetisi. Harapannya, lomba ini akan bermanfaat terutama untuk meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi beton. 

    Acara kemudian dilanjutkan dengan webinar oleh Antoni, S.T, M.Eng, Ph.D., selaku dosen prodi teknik sipil. Antoni membahas bagaimana mengoptimasi mix design dengan aditif untuk beton ramah lingkungan. Menurutnya, terdapat empat konsep dasar campuran beton. Pertama, kualitas dan variasi material dasar memengaruhi komposisi campuran. Kedua, jumlah agregat mengisi celah beton sebanyak mungkin. Ketiga, target kekuatan beton ditentukan oleh faktor ais semen (fas) atau water to cement ratio (w/c). Keempat, target kelecakan campuran ditentukan oleh jumlah air yang digunakan per m3 campuran beton. Ia juga memaparkan, penggunaan semen yang berlebihan akan memiliki kerugian. Biaya produksi per m3 menjadi lebih tinggi, membutuhkan air lebih banyak, kondisi pengecoran menjadi bermasalah, dan susut serta rangkak pada beton yang lebih tinggi.

    Setelah sesi webinar, peserta mendapat kesempatan untuk beristirahat mulai 11.00 WIB hingga 12.30 WIB. Setelah itu, peserta kembali melanjutkan kegiatan briefing. Ivan kemudian menyampaikan sistem perlombaan LKTB. Panitia akan mengirimkan beberapa bahan dan admixtures kepada peserta. Bahan tersebut akan dikirimkan sesuai dengan alamat masing-masing peserta. Setelah itu, peserta akan melakukan mixing di tempat asal mereka. Peserta diperkenankan menggunakan admixtures dari panitia maupun admixture yang ada pada daerah masing-masing. Peserta wajib mengumpulkan proposal dan mix design pada Selasa (6/4/2021) serta mendokumentasikan proses mixing yang dikumpulkan pada Minggu (11/4/2021).

    Tak berhenti sampai di sana, terdapat presentasi oleh salah satu sponsor dari kegiatan LKTB yakni, Mycon Indonesia. Mycon Indonesia adalah sebuah perusahaan swasta yang didirikan pada tahun 2002. Mycon bergerak di bidang konstruksi bangunan dan penyediaan bahan bangunan. Pada presentasi kali ini, Mycon memberikan penjelasan mengenai produk yang tersedia di Mycon. Doa dan dokumentasi pun menjadi tanda berakhirnya briefing LKTB 2021.

    Melalui kegiatan LKTB ini, ternyata kita bisa mengetahui bagaimana menciptakan konstruksi bangunan yang tahan lama dan berkualitas. Membuat beton yang ramah lingkungan tampaknya tak semudah membalikkan telapak tangan. Semoga, kegiatan ini bisa menjadi awal lahirnya tenaga profesional yang terlatih, ya. Selamat berkompetisi, Sobat GENTA!

About the author /