Fotografer: Sesilia Alexandra Suwargo
Pentas Puncak Unjuk Kebolehan Teater Rumpun Padi
Oleh: Clarisa Michelle Eugenia
Selasa (28/5/2019) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Rumpun Padi mengadakan Pentas Akbar Teater Rumpun Padi di Auditorium Kampus Pusat Universitas Kristen (UK) Petra. Acara yang merupakan agenda terakhir dari penampilan UKM Teater ini mengangkat tema “Bulan Berduka”.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari R. Arja Sadjiarto, SE, M.Ak., Ak., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UK Petra. Pada sambutannya, Arja membacakan puisi yang bertajuk “Si Dulu, Si Sekarang, dan Si Nanti” buah karya Rizal Rais.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembawaan puisi “Doa untuk Hari Esok Kami” karya Emha Ainun Najib. Selanjutnya acara diisi dengan pementasan teater dengan judul “Menanti Tanggal 26” karya Marsetio Hariadi. Teater yang disutradarai oleh Abednego Bejo S. ini menceritakan tentang keluarga kecil yang menanti kehadiran kakek untuk pulang ke rumah.
Pembacaan sajak buah karya Putu Wijaya yang berjudul “Berdirilah di Depan Cermin” menjadi penampilan berikutnya. Puisi ini merupakan sajak untuk ibu dari anaknya yang terpidana mati. Penampilan selanjutnya yang disutradarai oleh Abednego berjudul “Monolog Putri Ibu” buah karya Putu menampilkan percakapan seorang anak dengan dirinya sendiri yang menyesali perbuatannya yang melawan nasihat sang ibu. Acara kemudian ditutup dengan pemanggilan crew yang turut serta dalam keberhasilan pentas akbar ini.
Setiap penampilan pada Pentas Akbar Tater Rumpun Padi ini tentu memberi kesan pagi penonton. Seperti halnya yang disampaikan oleh Stevanny Wicaksana, salah seorang penonton. “Setiap pemeran menampilkan tampilan mereka dengan totalitas, begitu menjiwai sehingga penonton dapat merasakan emosi yang mereka coba untuk sampaikan jadi nggak ngebuat bosan” ujar mahasiswi Program Studi Teknik Sipil ini.