Page 7 - GENTA 166
P. 7

Opini                                     Opini



 Kegundahan Pemimpin:   tertentu  beresiko teranulir  pada periode   mendukung HIMA, HIMA sendiri tidak
             tersebut.  “Kami hanya mengembalikan
                                              akan ada.  Tidak ada tampungan aspirasi,
             kepada esensi tentang eksistensi LK adalah   tidak ada kegiatan, tidak ada SKKK.
 Dari Ekspektasi   dari mahasiswa. Jika mahasiswa tidak   Padahal secara jujur, itulah yang sebenarnya
             membutuhkan LK, untuk apa keberadaan
                                              banyak diincar mahasiswa. Kemudian,
             LK?” ujar  Natalia  Mandiriani, Ketua   gerutuan bermunculan di sana-sini. Tidak
             Pemilu Raya 2018.                hanya di HIMA, barangkali di LK lainpun
 Menuju Realisasi                             mengalami hal yang sama.
             Setelah  proses   kampanye-coblos-
             hitung, Pemira berakhir. Pemimpin LK   Menghadapi situasi mahasiswa yang
 Penulis Vivian Graciela Chertian /  Ilustrator Amelia Fandrayani  terpilih, berbagai acara dan program   seperti  ini  tak  jarang  membuat  hati
             kerja dilaksanakan, masih bermodalkan   pemimpin gundah gulana. Dalam hati
             semangat menggebu. Sayang, pemimpin   tetap menginginkan yang terbaik demi
 Pemimpin seharusnya mengubah visi dan aspirasi   dan tim berdedikasi tidak ditimpali orang   keberlangsungan organisasi, ingin tetap
 menjadi realisasi yang menginspirasi.  yang dimintai reaksi. Mahasiswa kembali   melanjutkan visi misi, ingin mahasiswa
             menunjukkan sisi apatis. Contoh,  “Apa   aktif  berpartisipasi  sebagai  sasaran
             peduliku dengan HIMA-ku?  Toh yang   program.  Tapi, terkadang saking sibuknya
             kerja mereka, bukan aku. Tanpa masukanku   mengelola kegiatan dan berusaha menjawab
             juga HIMA-ku jalan-jalan  aja  tuh.”   kenyinyiran sekelompok atau beberapa
             Ironisnya, sebenarnya mereka peduli. Lebih   mahasiswa  terhadap  solusi,  visi pemimpin
             tepatnya peduli dengan beberapa kegiatan   sendiri perlahan dapat menguap. Malah
             HIMA yang ber-Satuan Kredit Kegiatan   sampai tidak sempat memikirkan lagi apa
             Kemahasiswaan  (SKKK).  Jika  saat  visi awal yang dimiliki.
 emasuki periode kepemimpinan yang  berlomba mengumpulkan rekan mahasiswa  Pemira tidak ada yang hadir di kampanye
 Mbaru, para pemimpin yang terpilih di  berbagai angkatan datang mendengarkan
 Pemilu Raya (Pemira) muncul dengan wajah  kampanye. Namun, ada berapa banyak
 berbinar. Pikiran masih segar berbekal visi  mahasiswa sebagai pemilih aktif yang
 dan misi yang ingin dijalankan. Rancangan  datang ke kampanye dengan kesungguhan
 kegiatan yang diharapkan dapat memenuhi  hati ingin tahu siapa sosok yang
 aspirasi mahasiswa telah terbayang dalam  memegang kendali arah LK mereka
 benak. Namun, sebelum memandang jauh  setahun mendatang?
 ke depan, mari menilik kembali perjalanan
 pemimpin-pemimpin  lembaga  Tanpa bermaksud menyinggung LK
 kemahasiswaan  (LK) periode  sebelumnya,  tertentu, terkadang ada panitia pelaksana
 tentang kisah ekspektasi dan realita mereka.   LK  tertentu  yang  harus  sampai  mati-
 matian membujuk mahasiswa mau datang
 Saat Pemira, terdapat momen penyampaian  melihat kampanye. Dalihnya, supaya
 visi misi para calon ketua LK. Mereka diberi  aspirasi mahasiswa tersampaikan. Sayang,
 kesempatan berkampanye dan menyuarakan  dalam kondisi ‘mendesak’, orientasi mencari
 impian mereka bagi LK mereka masing-  pendengar kampanye berbelok menjadi
 masing menuju arah yang lebih baik. Tujuan  sekadar mengumpulkan audiens demi
 utamanya, jelas menyampaikan serangkaian  formalitas pelangsungan Pemira. Karena,
 kegiatan yang direncanakan dan akan  jika jumlah minimum pendengar kampanye
 dilakukan di masa depan. Mulailah mereka  tidak terpenuhi, keberadaan LK atau HIMA



 4 | GENTA                                                           GENTA | 5
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12