IC 2020: Bekali Generasi Muda Hadapi Tantangan Industri Manufaktur

Fotografer: Justin Prawiro

IC 2020: Bekali Generasi Muda Hadapi Tantangan Industri Manufaktur

Oleh: Thalia Angelica

Program Studi (Prodi) Teknik Industri (TI) Universitas Kristen (UK) Petra mengadakan kegiatan Industrial Competition (IC) pada Kamis (5/11/2020) hingga Sabtu (7/11/2020). Diadakan setiap tahun, IC merupakan perlombaan yang diikuti oleh siswa tingkat SMA. IC tahun ini mengusung tema “Manufacturing Industry for Economic Growth”. Farrel Stefan selaku ketua acara mengungkapkan alasan memilih tema ini, yaitu agar peserta dapat mengenal lebih dalam mengenai sistem industri manufaktur. Menurut Farrel, industri manufaktur akan menjadi industri yang berkembang pesat dan berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi negara di masa mendatang. Kegiatan IC diselenggarakan melalui media Zoom dan diikuti oleh 24 kelompok dari berbagai SMA di Indonesia. 

Babak pertama berupa simulasi bisnis menggunakan software MoonsoonSIM yang dilaksanakan pada hari pertama. Pada hari kedua, peserta kembali melakukan simulasi bisnis dengan software yang sama, tetapi dengan fitur yang lebih kompleks. Hari terakhir sekaligus puncak acara diisi dengan kegiatan studi kasus dari PT Insera Sena. Enam kelompok yang lolos ke babak final harus mengerjakan studi kasus tersebut. Mereka harus mencari cara untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan biaya seminimal mungkin.

Setelah itu, tiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusi mereka di hadapan para juri. Juri terdiri dari tiga orang perwakilan PT Insera Sena dan dua orang dosen prodi TI. Penilaian presentasi peserta mengutamakan tingkat kedalaman analisis, kreativitas dalam penyelesaian masalah, cara meminimalkan total biaya, dan kreativitas Powerpoint. Tak hanya itu, peserta juga harus mengikuti sesi tanya jawab. 

Salah satu presentasi yang menarik datang dari kelompok “SQ”. Berbeda dari kelompok lain, mereka memikirkan cara untuk meningkatkan kapasitas produksi dan meminimalkan biaya dengan jangka waktu yang panjang. Tidak hanya memikirkan solusi di era pandemi ini, tetapi mereka juga mempertimbangkan solusi setelah pandemi berakhir. Selama presentasi, tiap kelompok tidak dapat melihat presentasi dari kelompok lainnya. Akibatnya, perlombaan semakin menegangkan karena peserta tidak bisa menerka pemenang lomba hingga akhir acara.

Di akhir acara, Master of Ceremony (MC) mengumumkan kelompok pemenang lomba IC 2020. Kelompok “SQ” dari SMA St. Agustinus Kediri berhasil menyabet juara pertama. Sedangkan, kelompok “Piece of Cake” dari SMA Gloria 1 berhasil mendapatkan juara kedua. Juara ketiga diraih oleh “Tim Impostor” dari SMA Petra 3. Melalui kegiatan IC, Farrel berharap agar peserta lebih memahami kompleksitas dari sistem industri manufaktur.

Di era pandemi ini, negara kita membutuhkan orang-orang yang mampu berpikir kritis. Alangkah baiknya apabila kemampuan tersebut juga didasari dengan kemauan untuk belajar. Jangan lupa untuk terus belajar agar kita bisa mengembangkan negara kita di masa mendatang! Sampai jumpa di perlombaan berikutnya ya, Sobat GENTA!

About the author /