Page 6 - Buku Di Balik Panti Asuhan Yesstoya
P. 6
Di Balik Pintu Panti Asuhan Yesstoya
Meskipun rumah tersebut bukan milik atau memutuskan untuk hidup mandiri.
pribadi, Wiwik tetap bersyukur kepada
Tuhan beserta berkat yang Kini, Panti Asuhan Yesstoya
disediakan-Nya. Wiwik berharap setelah memiliki proyek pembangunan Rumah
ini panti asuhan dapat memiliki lokasi Doa Maranatha di daerah Candi, Sidoarjo.
tetap. Awalnya rumah tersebut adalah tempat
tinggal Fredik dan Wiwik sebelum
Pendanaan panti asuhan bera- mengelola panti asuhan. “Tuhan taruh
sal dari penghasilan Fredik dan berkat dalam hati, bahwa rumah tersebut harus
yang Tuhan berikan. Fredik saat ini beker- menjadi Rumah Doa Maranatha. Kami
ja sebagai staf Universitas Kristen (UK) juga sudah tiga kali melihat pelangi
Petra, sedangkan Wiwik mendampingi dengan jelas sebagai peneguhan dari
anak-anak sekaligus aktif dalam Tuhan,” ujar Wiwik. Tuhan tidak sekadar
pelayanan. Anak-anak yang tinggal di memberikan perintah, namun Ia akan
Panti Asuhan Yesstoya adalah anak yang selalu menyertai semua proses hingga
diserahkan atau dititipkan oleh orang akhir. Segala material yang dibutuhkan
tuanya. Daerah asal mereka juga bera- selalu tersedia tepat pada waktunya.
gam seperti Bali, Jember, Kediri, hingga “Waktu itu semen tinggal satu sak.
Nusa Tenggara Timur (NTT). Meskipun Ternyata ada yang kirim 2 sak, kemudian
berasal dari berbagai daerah, Panti 10 sak,” jelas Wiwik dengan rasa syukur.
asuhan Yesstoya telah menjadi rumah Rumah doa tersebut diharapkan dapat
yang menyambut mereka dengan hangat. menjadi tempat pemulihan bagi tamu
Umumnya, anak-anak dapat berada di yang hadir, terutama warga sekitar.
panti asuhan sampai mereka bekerja
Profil Panti Asuhan Yesstoya