Page 8 - GENTA 180
P. 8
Opini
Pengalaman, baik pahit maupun manis,
perlu diterima dan disikapi dengan
bijak. Penerimaan adalah salah satu
bentuk menghargai proses diri. Dengan
menerima, rasa insecure dapat berkurang.
Carl Rogers, pencetus teori penerimaan
diri mengatakan, penerimaan diri adalah
pandangan realistis seseorang terhadap
dunia dan potensi-potensi yang ada di
dalam dirinya. Ibarat bulan, penerimaan
diri seperti bulan sabit yang tidak pernah
menyembunyikan sisi gelapnya tetapi tetap
bersinar indah. Menerima diri menjadikan
seseorang lebih bisa menghargai dirinya
dan melihat benturan yang dialami secara
positif. Ketika akhirnya proses tersebut
menghasilkan pertumbuhan individu
yang lebih baik, potensi pun dapat
dimaksimalkan. Selain itu, berdampak baik
bagi diri sendiri maupun orang lain akan
menjadi hal yang tidak mustahil untuk
dicapai.
Sobat GENTA pasti ingin bisa berdampak
baik untuk diri sendiri maupun orang
lain, bukan? Sebelum bisa berdampak,
Sobat harus “selesai” terlebih dahulu
dengan masalah-masalah yang ada
dalam diri Sobat. Dengan demikian,
Sobat dapat memfokuskan energi untuk
mengembangkan potensi dan menjadi
berdampak. Yuk, hargai proses masing-
masing dan meningkatkan kualitas diri!**
Referensi:
Greenberg, M. (2015, Dec 6). The 3 Most Common Causes of Insecurity and How to Beat Them.
Retrieved from https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-mindful-self-
express/201512/the-3-most-common-causes-insecurity-and-how-beat-them
Mu’awwanah, U. (2017). Perilaku Insecure pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 2(1), 47-57. Retrieved from http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/assibyan/
article/view/1336/1058
Sudahkah Anda ‘Menerima’ Diri Anda?. (2017). Retrieved from https://pijarpsikologi.org/
sudahkan-anda-menerima-diri-anda/
6 | GENTA