Page 7 - GENTA 170 - Kepak Sayap Sang Garuda
P. 7

Opini                                     Opini


            dan tidak ada yang lebih hebat dari yang  penghargaan yang didapatkan.  Tetapi,
 What If You’re Talentless?  lain. Sobat, terkadang kita berharap bahwa  hal itu sebenarnya hanya tebakan intuitif.
            Tuhan memberikan ciptaan-Nya bakat dan  Bisa saja, penghargaan ini terjadi karena
 Penulis Maria Olivia Laurent / Ilustrator Jessefan Isaiah Wihewuren  kehebatan yang sama sehingga tidak ada  keberuntungan atau bahkan kecurangan.
            lagi kecemburuan di antara kita. Tidak ada  Di sisi lain, untuk memvalidasi bakat kita
            lagi rasa iri ketika melihat teman yang lebih  sendiri, terkadang kita merendahkan bakat
 Some people are meant for high achievements. Some are meant to be average.   cantik, atau kekecewaan saat melihat nilai B  orang lain. Prestasi dan pencapaian orang
 But we are all meant for greater purposes.  di ujian yang kita pelajari dengan serius di  lain yang tidak sebanding dengan apa yang
            saat teman yang tidak niat malah mendapat  kita sendiri perjuangkan menjadi sesuatu
            A. Kecemburuan itu juga dirasakan saat  yang tidak kita anggap remeh. Contohnya,
 ohn  F.  Kennedy pernah berkata,  Joey Alexander, remaja 15 tahun dengan   menonton penyanyi dengan suara merdu  merendahkan program studi yang terkesan
 J“Jangan tanyakan apa yang negara  bakat musik yang diakui oleh pianis senior   di  Asia’s  Got Talent,  melihat  para  atlet  ‘gampang’. Padahal,  setiap  program studi
 berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang  kelas dunia. Mereka adalah pahlawan di   berdiri di podium atau ilmuwan yang  memiliki keunikan dan tentu butuh usaha.
 kamu berikan kepada negaramu”. Kutipan  mata Indonesia, dan menginspirasi generasi   berhasil menemukan vaksin  baru dielu-  Beda prodi, beda cerita. Memangnya,
 ini mungkin seringkali didengar oleh  milenial untuk berbuat sama. Akan tetapi,   elukan masyarakat. Mengapa kita tidak  dengan merendahkan prodi lain, membuat
 Sobat GENTA sebagai semacam slogan  bagaimana jika kita tidak memiliki bakat   bisa sehebat mereka? Jawaban yang paling  prodi kita jauh lebih superior? Atau,
 nasionalisme  pembangkit  semangat. Tentu  luar biasa seperti mereka? Apa yang Sobat   sering  dilontarkan  adalah,  “pasti  akan  ada  memandang kelebihan seseorang sebagai
 kita semua ingin mengharumkan nama  bisa berikan ke negara?  seseorang yang selalu lebih berbakat dari  tolok ukur yang biasa saja. Bakat diukur
 bangsa dengan memberikan sesuatu, entah   kamu.” Walaupun terdengar mengecewakan,  kuantitasnya, iri hati membutakan manusia
 itu dalam bentuk prestasi atau pelayanan.  Sebuah karya dari  Kurt Vonnegut yang   hal tersebut seratus persen benar.  bahwa perjuangan tiap-tiap orang berbeda
 Indonesia memiliki anak-anak muda dengan  berjudul “Harrison Bergeron” menampilkan   satu sama lain. Kecenderungan ini, yang oleh
 segudang prestasi di bidang olahraga, sains,  kalimat pembuka yang unik,  ‘It was   Salah satu alasan mengapa bakat seolah  para psikolog disebut  motivated reasoning,
 seni maupun sosial. Contohnya seperti Lalu  2081 and everyone was equal.’ Cerpen ini   sulit dicari adalah karena bakat adalah  mengubah pandangan kita tentang realita
 Muhammad Zohri, atlet lari yang telah  menceritakan bahwa di masa depan, semua   sebuah konsep abstrak. Kita menyimpulkan  sedemikian rupa sehingga secara tidak
 menorehkan prestasi skala internasional dan  manusia setara dalam fisik dan kecerdasan,   seberapa berprestasinya seseorang melalui  sadar  kita  mengorbankan  kebenaran




























 4 | GENTA                                                           GENTA | 5
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12