Page 3 - GENTA 154
P. 3
LONCENG PENGARAH
ebelum melakukan rapat berat dan melelahkan? Karena ketika kita
Sredaksi kali ini, saya sempat diharuskan untuk menyusun suatu kalimat
berpikir, “Tema apa yang menarik namun yang utuh dan baku, mendadak kita sadar
belum sempat mendapat kehormatan bahwa kita mengenal sangat sedikit kata-kata
untuk menghidupi 60 halaman di baku dalam Bahasa Indonesia. Mendadak
majalah GENTA?”. Lalu muncul sebuah kita tersadar, bahwa kita tidak benar-benar
ide dari koordinator reporter cetak, Ian memahami bagaimana struktur kalimat yang
Dharmawan, “Bagaimana kalau kita baik.
membahas tentang masing-masing
fakultas yang ada di Universitas Kristen Bagaimana bisa begitu? Karena kita
Petra (UK Petra)?”. Atas dasar ide itu, kami merasa, bahwa Bahasa Indonesia itu bukan
memulainya dengan membahas mengenai hal yang krusial. Benarkah Bahasa Indonesia
fakultas sulung UK Petra, Fakultas Sastra tidak penting? Benarkah Bahasa Indonesia
dan Bahasa. yang baku bisa digantikan oleh bahasa
sehari-hari?
Ada beberapa alasan mengapa
membahas Fakultas Sastra dan Bahasa Saya ingin menutup bagian ini
dirasa penting. Menurut saya, bahasa dengan dua kalimat ini : “Bagaimana Anda
adalah bagian paling penting dalam berbahasa menunjukkan bagaimana Anda
kehidupan manusia. Terutama bahasa berpikir. Karena akuilah dengan jujur, dalam
sehari-hari kita, yaitu Bahasa Indonesia. kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi
Namun, saya yakin bahwa banyak dari dengan bahasa, bukan dengan rumus
generasi ini memandang Bahasa Indonesia matematika.”. Semoga menjadi perenungan
tidaklah penting? Kenapa? Karena kita untuk kita semua. **
berpikir, ‘Halah, itu lo bahasa yang saya
gunakan sehari-hari, apa susahnya?’.
Yakin tidak susah? Kalau tidak susah, Salam.
kenapa menyusun makalah selalu menjadi Adella Diastari
kegiatan yang sulit? Kenapa menyusun
tesis menjadi pekerjaan yang sangat
GENTA l 1