Logo Genta
GENTA Petra Logo

Financial Stability: Mencapai Stabilitas Hidup Generasi Kini

Diterbitkan pada: 07 July 2025 Reporter: Elin Charolina Illustrator: Stephanie Graciella

Financial Stability: Mencapai Stabilitas Hidup Generasi Kini

Kalau berbicara soal keuangan, pasti semua orang ingin hidup yang tenang dan stabil. Tapi sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan financial stability?

Menurut Dewi Pertiwi.,S.E.,M.M (Kepala Program Finance and Investment Petra Christian University), financial stability atau stabilitas keuangan adalah kondisi di mana seseorang mampu mengelola keuangannya secara seimbang dan bertanggung jawab mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan bijak. Stabil secara finansial, berarti memiliki cukup penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus terus-menerus bergantung pada bantuan orang tua.

Seseorang yang stabil secara keuangan biasanya memiliki pengeluaran yang sejalan dengan pemasukan. Mereka mampu menyesuaikan gaya hidup sesuai kemampuan, tanpa harus berhutang atau mengorbankan kebutuhan penting. Keseimbangan ini memungkinkan seseorang menjalani hidup dengan lebih tenang dan terencana.

Selain itu, tanda lain dari stabilitas keuangan adalah memiliki cadangan keuangan atau dana darurat. Cadangan ini penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendesak. Lalu, bebas dari hutang juga merupakan bagian penting dari stabilitas keuangan. Hidup tanpa beban hutang memberi keleluasaan lebih dalam mengatur rencana masa depan, seperti menabung untuk pendidikan, investasi, atau membeli rumah.

Setiap generasi punya caranya sendiri dalam mengatur keuangan. Kalau kita bandingkan, generasi dulu cenderung hidup lebih sederhana dan fokus pada keamanan. Mereka lebih hati-hati dalam membelanjakan uang dan memilih menabung untuk masa depan meski harus menahan diri dari kenyamanan sesaat.

Sementara itu, generasi sekarang, terutama Gen Z, punya pendekatan yang lebih dinamis. Dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi, akses mereka terhadap berbagai layanan keuangan jauh lebih cepat dan mudah. Tapi, kemudahan ini juga membawa tantangan. Gen Z seringkali tergoda oleh promo-promo menarik, belanja impulsif, dan fitur seperti pay later yang membuat pengeluaran jadi tidak terasa.

Di sisi lain, Gen Z juga lebih terbuka terhadap peluang investasi dibanding generasi sebelumnya. Namun, sayangnya masih banyak yang belum benar-benar paham cara kerja investasi secara mendalam. Fokus mereka seringkali lebih condong pada kenyamanan hidup saat ini, ketimbang keamanan jangka panjang.

Melihat kenyataan ini, kemampuan menjaga stabilitas keuangan menjadi semakin penting terutama bagi mahasiswa yang berada di fase awal kemandirian finansial. Salah satu langkah paling dasar dan efektif untuk mulai membangun stabilitas keuangan sejak dini adalah dengan membiasakan diri menabung.

Menabung bukan cuma soal menyimpan sisa uang, tapi tentang menyusun prioritas. Dalam kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, menabung jadi pondasi penting untuk menciptakan rasa aman finansial. Ini membentuk kebiasaan dan juga melatih kedisiplinan, membantu mengurangi ketergantungan pada utang, serta menjadi bekal penting untuk investasi di masa depan.

Tips Menerapkan Financial Stability untuk Mahasiswa Petra Christian University 

Berikut adalah tips dari Dewi agar mahasiswa bisa membangun kebiasaan mengelola keuangan yang baik:

  1. Buat Anggaran Bulanan
    Rancang anggaran sederhana berdasarkan pemasukan seperti uang saku, lalu atur untuk pengeluaran penting: makan, transportasi, pendidikan, dan hiburan. Gunakan rumus 50-30-20 (50% kebutuhan pokok, 30% keinginan, 20% tabungan/investasi).
  2. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan
    Saat menerima uang, utamakan kebutuhan dasar dulu. Belajar membedakan antara “butuh” dan “ingin” akan sangat membantu dalam jangka panjang.
  3. Menabung atau sisihkan di Awal, Bukan Sisa di Akhir
    Sisihkan tabungan begitu menerima pemasukan. Jangan menunggu sisa karena sering kali, sisanya habis tanpa terasa.
  4. Hindari Utang Konsumtif
    Hindari fitur pay later atau cicilan untuk hal-hal yang nggak mendesak. Utang konsumtif bisa jadi beban di masa depan.
  5. Mulai Belajar Investasi
    Setelah dana darurat aman, kamu bisa mulai belajar investasi kecil-kecilan. Coba reksa dana atau saham lewat akun demo, supaya lebih siap saat mulai benar-benar berinvestasi.

Sumber:

  1. Sugeng, R., Muliana, M., & Annisa, I. (2023). Pengaruh literasi keuangan terhadap manajemen keuangan pribadi pada mahasiswa konsentrasi manajemen keuangan syariah (Analisis penggunaan ShopeePay pada aplikasi Shopee). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam (JIEI)(1). https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jei/article/view/7898 
  2. Mulyadi, D. R., Subagio, N., & Riyadi, R. (n.d.). Kemampuan pengelolaan keuangan mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Mulawarman. Universitas Mulawarman