ADIWARNA 2025: Dari Ide hingga Karya Berkelas
Diterbitkan pada: 18 September 2025 Reporter: Felita Gazella Hartoyo Fotografer: Ryco Elka Chandra, Agatha Nadya Christie
Adiwarna kembali hadir sebagai ajang apresiasi karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Petra Christian University (PCU). Berlangsung di Atrium Home Pro Pakuwon Mall, pergelaran seni tersebut dilaksanakan pada 22 Agustus hingga 25 Agustus 2025. Dengan mengusung “Mekarya”, tema ini bermakna tumbuh setiap saat, mekar sepanjang masa. Callista Marvella Pranata (DKV, 2021) selaku ketua acara menjelaskan, tema tersebut terinspirasi dari pertumbuhan tanaman. Menurutnya, perjalanan mahasiswa seringkali penuh dengan ketakutan, tetapi justru membutuhkan keberanian untuk terus berproses. Callista percaya, setiap orang mempunyai mekarnya masing-masing.
Selain menjadi perayaan tahunan, Adiwarna hadir sebagai ruang apresiasi dan jembatan antara mahasiswa dengan industri kreatif. Kehadiran Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (HIMAVISTRA), agensi, serta pelaku industri kreatif membuktikan peran tersebut. Karya yang ditampilkan berfokus pada transformasi dari pemahaman dasar desain promosi hingga penerapan di ranah profesional.
Di hari pertama pagelaran acara, kegiatan diawali dengan soft opening. Hal ini dilakukan oleh Callista bersama Dr. Listia Natadjaja, S.T., M.T., M.Des., Daniel Kurniawan Salamoon, S.Sn., M.Med.Kom., dan Aniendya Christianna, S.Sn., M.Med.Kom. yang secara berurutan merupakan Ketua Program Studi DKV, Ketua Program Studi IPDM, dan pembimbing Adiwarna. Usai pembukaan, acara menampilkan pertunjukan musik serta talkshow yang membahas tipe anak DKV dalam berkarya. Selanjutnya, topik berfokus pada pentingnya keseimbangan antara ide dan eksekusi.
Setelah jeda, dilaksanakan Sharing Tugas Akhir (TA) dengan kategori Thesis. Karya yang dihasilkan beragam, mulai dari poster, infografis, brosur, gantungan kunci, stiker, hingga display box. Penjurian dilakukan oleh Sellyna Wardhani, S.E.. Acara dilanjutkan dengan workshop Seni Karya Saku bersama Deo Sebastian dan Nataszha Aurelvanka. Setelahnya diadakan opening ceremony yang menghadirkan Dwi Setiawan S.S., MA-ELT, Ph.D., Dekan Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK), bersama jajaran lainnya. Hari pertama diisi penampilan band Seraphine, pameran karya mahasiswa, serta tenant kuliner dan game berhadiah.
Memasuki hari kedua pelaksanaan, acara dibuka dengan Sharing TA Digital Media yang menampilkan berbagai karya inovatif. Karya yang dipresentasikan meliputi jurnal saku dan Instagram Mindful Living, video pemasaran PT Ria Putra, visual novel toxic relationship, edukasi finansial Gen Alpha, V-tuber cerita rakyat, dan cerita fiksi main character syndrome. Sebagai juri, Wino Rahmat Ramadhan, S.ST. menilai karya mahasiswa PCU kreatif, relevan dengan kebutuhan industri, serta berpotensi komersial.
Sesi berikutnya adalah Sharing TA Graphic Design Batch 1 dengan juri Yosia Zabdi Mulyonugroho S.Sn. Mengangkat tema kesehatan mental remaja dan pemulihan emosional, kategori ini mempersembahkan beragam karya dengan pemanfaatan desain untuk edukasi, ekspresi diri, dan penyelesaian masalah sosial. Acara berlanjut dengan Sharing TA Campaign yang dinilai oleh Andriew Budiman. Pada kesempatan ini, para mahasiswa memaparkan upaya dalam membentuk gaya hidup holistik generasi muda Surabaya.
Sore harinya, peserta mengikuti workshop Ruparasa bersama Jevon Jeremy, illustrator sekaligus alumnus DKV PCU angkatan 2012. Dalam sesi ini, Jevon memberikan wawasan tentang pentingnya hue, saturation, dan brightness untuk menciptakan ilustrasi dengan mood yang tepat. Menjelang malam, terdapat penampilan musik akustik dan karaoke.
Pada hari terakhir, Sharing TA Graphic Design Batch 2 melanjutkan kegiatan serupa yang telah dilangsungkan pada hari sebelumnya. Yoshia Multo, selaku juri, menyoroti sekaligus mengungkapkan pandangannya atas karya mahasiswa. Setelah itu, acara beralih ke sesi Sharing TA Kategori Brand & Product Innovation bersama juri Marvin Ade Santoso, S.Sn.. Ia menekankan pentingnya strategi komunikasi visual dan branding untuk membangun citra serta meningkatkan nilai brand.
Memasuki sore hari, Adiwarna menghadirkan dua talkshow. Talkshow pertama bersama Ezra Antika, alumnus DKV angkatan 2019, yang berkarya di rumah produksi JA FILMS. Ia menceritakan pengalaman bergabung dengan JA FILMS yang membuatnya lebih percaya diri. Perbincangan membahas seputar realita produksi film, tantangan terbesar, serta tips membangun portofolio. Talkshow berikutnya bersama Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) Surabaya kembali menghadirkan Marvin, yang membagikan wawasan seputar dunia desain grafis profesional.
Setelah rangkaian kegiatan, malam puncak Adiwarna dipandu oleh Kimberly Kirby Wibowo (DKV, 2024) dan Raymond Gunawan (DKV, 2023) sebagai Master of Ceremony (MC). Terdapat pula sambutan dari Dekan FHIK dan ketua acara. Setelah itu, diumumkan lima kategori pemenang Adiwarna 2025.
Berikut daftar pemenang Adiwarna 2025:
Best of the Best Thesis Category - Charleen Chay (DKV, 2021)
Best of the Best Digital Media Category - Christopher Owen Setiawan (DKV, 2021)
Best of the Best Campaign Category - Lim Abigail Indira (DKV, 2021)
Best of the Best Brand and Product Innovation Category - Michelle Swandy (DKV, 2021)
Best of the Best Graphic Design Category - Klaudia (DKV, 2021)
Acara resmi ditutup dengan penayangan after movie yang meninggalkan kesan mendalam pada seluruh rangkaian kegiatan. Melalui Adiwarna 2025, Callista berharap agar acara ini dapat menjadi wadah pembelajaran dan networking. Ia ingin generasi muda dapat terus berkarya dan bertumbuh, baik saat ini maupun di masa mendatang.