Page 14 - GENTA 164
P. 14
Tentang Petra I Tentang Petra I
Dalam menjalani SL, tentu saja ada Berbeda dengan Lilianny dan Listia, Sally
hambatan dalam membina para mahasiswa, awalnya hanya mengajak mahasiswa mengajar
karena mungkin kegiatan ‘merakyat’ tersebut di beberapa sekolah. Namun, ia tidak mengira
menjadi pengalaman pertama mereka bekerja bahwa apa yang dilakukannya bisa dijadikan
dalam masyarakat. “Mahasiswa UK Petra kan SL. “Pertamanya, saya tidak kepikiran untuk
mayoritas anaknya orang dari level tertentu, Service Learning, hanya ingin ngajar saja di
sehingga membawa mereka ke masyarakat sekolah-sekolah,” ungkapnya. Lalu, setelah
kurang mampu dan membutuhkan satu ia bertanya kepada Lembaga Penelitian dan
pendampingan khusus,” tutur Lilianny. Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM),
Pendampingan itu selalu ia lakukan sebelum di sekolah mana saja kira-kira dirinya bisa
mahasiswa turun ke kampung. Ia selalu melakukan praktik, ia mendapat saran untuk
mengingatkan, bila bertemu orang jangan lupa menjadikan praktik tersebut sebagai SL. Kali
mengucapkan salam, permisi, terima kasih, pertama Sally melakukan pelayanan bersama
dan juga maaf. Tak lupa, ia juga mengingatkan anak-anak didiknya tersebut memberi dampak
mereka memakai pakaian yang casual saja. yang positif bagi mereka semua beserta
masyarakat. “Mereka welcome sekali, sekalipun
Sama halnya dengan Lilianny, Listia juga sekolah itu mayoritas muslim, tetapi mereka
memiliki mata kuliah yang melaksanakan SL, sangat antusias menyambut kami,” tambahnya.
yaitu “Desain Kemasan”. Mata kuliah ini telah Ia juga mengatakan, murid-murid di sekolah
berlangsung sejak 2006 sampai sekarang dan itu terlihat senang setiap kali menjawab
telah melayani banyak daerah di Jawa Timur, pertanyaan dan mendapatkan reward. Ia
seperti Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang, pun berharap, SL ini dapat dikenalkan pada
sampai Blitar. Lalu, apa yang melatarbelakangi dosen-dosen lainnya agar mahasiswa mampu
Listia dalam memilih mata kuliah tersebut belajar melayani dan juga aware terhadap
untuk melayani masyarakat? “Saya awalnya masyarakat sekitar.
mikir, kenapa nggak karyanya mahasiswa ini
berguna untuk masyarakat saja, supaya tidak Di lihat dari sisi mahasiswa, Service
hanya dipamerkan lalu dibuang,” jelas Listia. Learning bukanlah hal yang mudah. Mereka
Baginya, melayani masyarakat melalui mata tidak hanya belajar teori di kelas, namun
Mahasiswa Program Studi (prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV)
kuliah ini akan sangat menguntungkan, baik juga belajar melayani masyarakat. Belajar
Universitas Kristen (UK) Petra mendongeng cerita rakyat Surabaya untuk
dari pihak masyarakat maupun mahasiswa. bersama dunia yang sesungguhnya. Dengan
anak-anak di bekas Kawasan Lokalisasi Gang Dolly (30/11/16). Kegiatan
Masyarakat dapat menjual produknya dengan begitu, mereka memiliki tanggung jawab yang
mendongeng tersebut termasuk sebagai salah satu kegiatan Service Learning (SL)
kemasan menarik serta menaikkan income, lebih besar. Mereka dituntut menjadi sosok
yang dilakukan Prodi DKV UK Petra.
dan apa yang telah diciptakan mahasiswa yang profesional dalam mengerjakan segala
pun tidaklah sia-sia. Mereka juga pasti sesuatu. Melalui SL ini, diharapkan seluruh
mendapatkan sesuatu yang tidak bisa mereka mahasiswa mau melayani, karena pintar saja
dapatkan di kelas. Listia juga menambahkan, tidak cukup, melainkan juga harus berguna
bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin terhadap sesama.**
tahunan, karena sudah menjadi program mata
kuliah Desain Kemasan yang masuk dalam
Satuan Acara Perkuliahan (SAP).
12 | GENTA GENTA | 13