Page 7 - GENTA 162
P. 7

OPINI





                Semua yang dilakukan seolah
        untuk menunjukkan eksistensi dirinya.
        Tidak bisa dipungkiri, setiap orang memang   Penyakit  terbesar  pelajar  di
        perlu wadah untuk aktualisasi diri, termasuk   Indonesia adalah pasif dalam mengutarakan
        generasi muda saat ini. Mereka seakan   pendapatnya,  bertanya,  dan  berdiskusi  di
        berlomba-lomba untuk menunjukkan apa   kelas. Mereka cenderung menjadi sangat
        yang bisa mereka lakukan. Tentu saja salah   diam dan seolah energi yang tercurah di
        satu  tujuannya  demi  mendapatkan  pujian   media sosial tidak terjadi di kelas. Sungguh
        dan pengakuan dari orang lain.      sangat disayangkan, manakala banyak
                Belakangan  fenomena  yang  mahasiswa yang aktif di media sosial, begitu
        terjadi  adalah banyak anak  muda yang   masuk dan duduk di dalam kelas langsung
        sangat kreatif sangat aktif di dunia maya.   diam seribu bahasa.
        Entah terjangkit demam ‘Youtubers’ dengan   Beberapa orang berpikir bahwa
        membuat video  blog, sangat aktif dalam   media  sosial adalah  ruang  yang tepat
        menjawab  pertanyaan  di  kolom  komentar,   untuk mengekspresikan dirinya tanpa takut
        hingga rajin memperbaiki  feeds foto di   mendapatkan feedback negatif yang begitu
        instagram. Generasi muda saat ini tak   kentara.  Mereka  merasa  bahwa  media
        mau ketinggalan untuk mempublikasikan   sosial  merupakan  ranah  pribadi.  Generasi
        kesehariannya di media sosial.  Tak jarang   saat ini sudah muak terus menjadi  follower
        saking asyiknya menjelajah dunia maya,   mereka lebih memilih untuk menjadi former.
        mereka  mengabaikan  hal-hal  yang  lebih   Sayangnya  pemikiran  seperti  ini  tidak
        substansial (bersifat inti, sesungguhnya).  diterapkan di kehidupan akademis. Perasaan
                Salah satu fenomena yang terbalik   takut dicela, menjadi suara minoritas, adalah
        180 derajat adalah suasana di dalam   salah satu penyebabnya.
        proses belajar mengajar. Sering kali banyak   Nah, Sobat GENTA, ada baiknya jika
        mahasiswa yang keasyikan menekan tombol   penonjolan eksistensi diri berjalan dengan
        ‘like’  ketimbang mendengarkan materi di   seimbang baik di ranah sosial maupun
        kelas. Saat dosen sudah dengan semangat   akademis. Masa depan Bangsa Indonesia
        menjelaskan, tidak ada yang merespon.   berada di tangan kita sebagai generasi muda.
        Sesi pertanyaan dibuka pun tidak ada yang   Eksistensi diri akan jauh lebih bermakna dan
        bertanya.
                                            berharga jika di ranah pendidikan juga dapat
                                            direngkuh. Karena di depan yang dibutuhkan
                                            adalah seorang pemikir dan pekerja yang
                                            dapat membangun Indonesia. Semangat!**


                                                                    GENTA  |  5
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12