Stop Berasumsi, Mari Kenali Jehovah’s Witnesses

Pdt. Yakub Tri Handoko, memberikan penjelasan bagaimana ajaran Saksi Yehuwah masuk ke dalam agama Kristen dan, ajaran tertentu dari Saksi Yehuwa yang bertentangan dengan ajaran agama Kristen.

Fotografer : Winnie T

Stop Berasumsi, Mari Kenali Jehovah’s Witnesses

Oleh: Eugenio

Seberapa dalam ‘sih, mahasiswa mengerti akan Saksi Yehuwah?

Kamis (27/09/2018) Pelayanan Mahasiswa (PELMA) mengadakan veritas seminar di Auditorium Kampus Pusat Universitas Kristen (UK) Petra. Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M. dipercaya untuk menjadi pembicara pada Welcoming Jehovah’s Witnesses kali ini yang mengangkat tema “Come And Let Us Reason”.

Tujuan diadakannya veritas seminar kali ini adalah agar peserta dapat lebih mengerti, menghargai, dan mengasihi saksi Yehuwah. Hal ini dimaksudkan agar peserta tidak langsung mengeluarkan asumsi-asumsi dan prasangka negatif mengenai Saksi Yehuwah sebelum mengetahui latar belakangnya. Bukan hanya itu saja, veritas seminar kali ini juga bertujuan untuk membantu para Saksi Yehuwa untuk memahami pandangan mereka dari kacamata kekristenan ortodoks.

Tidak hanya menjelaskan sejarah awal saksi-saksi Yehuwah, Founder dari Grace Alone Ministry ini juga memperkenalkan karakteristik ajaran Yehuwah, dasar kepercayaan, dan metode penafsiran. Di akhir acara, diberikan sesi tanya jawab agar peserta dapat lebih paham tentang materi yang dijelaskan.

Yosua Hardistianto selaku ketua acara Welcoming Jehovah’s Witnesses berharap agar peserta memiliki hati dan intelektual yang seimbang agar dapat berpikir secara luas dan tidak sekadar beriman saja. Nadya Natasha, salah satu peserta seminar, menuturkan bahwa topik yang dibawakan sangat penting dan cara penyampaian materi sangat menarik. Ia mengaku mendapatkan banyak hal dalam seminar Welcome Jehovah’s Witnesses ini. Tidak hanya itu saja, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi ini juga berharap agar acara-acara seperti ini lebih sering diselenggarakan.

Nah, Sobat GENTA. Yuk belajar lebih banyak lagi agar kita bisa memperluas pengetahuan kita sehingga mengurangi risiko berprasangka buruk sebelum mengetahui latar belakang sesuatu.

About the author /