Servant Leaders, Pemimpin yang Melayani Orang yang Dipimpinnya

Fotografer: Tasha Isabella

Servant Leaders, Pemimpin yang Melayani Orang yang Dipimpinnya

Oleh: Eugenio

Sabtu (17/11/2018), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengadakan pelatihan kepemimpinan bagi para fungsionarisnya. BEM ingin melatih setiap fungsionaris mereka agar lebih siap dalam memimipin panitia kegiatan yang akan dijalankan ke depannya. Yohandi Martono kali ini dipercaya sebagai pembicara acara yang dilaksanakan di Ruang Audio Visual Gedung T (AVT) 501 ini.

Acara ini dibuka dengan doa dan puji-pujian oleh MC. Kemudian, Yohandi melanjutkan acara dengan memberikan dan membahas beberapa fun quizFun quiz yang diberikan berkaitan dengan kepemimpinan.

Pada kegiatan kali ini, tema yang diangkat adalah mengenai servant leadership. Yohandi mengungkapkan bahwa servant leadership merupakan cara memimpin yang berbeda, di mana kita harus melayani orang lain terlebih dahulu sebelum menjalankan kepentingan kita sendiri. Ia juga berharap agar peserta tidak hanya mendengarkan ceramahnya, namun juga dapat mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Di sesi kedua Yohandi kembali melanjutkan materi servant leadership. Selain sesi dari Yohandi, ada juga presentasi yang dilakukan oleh peserta. Sebelumnya, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi tugas untuk membuat parsel. Parsel ini nantinya akan diberikan kepada orang yang menurut setiap kelompok pantas untuk mendapatkannya. Setiap perwakilan kelompok maju dan menceritakan pengalaman mereka bekerja sama dengan anggotanya. Seperti bagaimana mereka memimpin dan dipimpin oleh sesama anggota kelompok. Mereka juga menceritakan alasan mengapa mereka memilih orang yang menurut mereka pantas untuk menerima parsel tersebut.

Yohandi kemudian meminta peserta melakukan refleksi mengenai program parsel mereka. Mereka diminta menanyakan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri, seperti apakah bantuan yang diberikan sudah tepat, atau apakah bantuan yang diberikan sesuai seperti yang diinginkan. Yohandi juga menantang peserta untuk melakukan personal application challenge. Di mana peserta kedepannya selama sembilan puluh hari harus menjalankan komitmen yang sudah mereka buat.

Clarence Rebeka selaku ketua BEM memberikan kata penutup di akhir acara. Ia mengingatkan kembali kepada peserta tujuan awal mereka mengikuti acara itu. Bukan hanya sekadar datang, namun mereka harus mulai peduli kepada sesama. Ia juga berharap peserta dapat menjadi pemimpin yang baik bukan hanya di dalam BEM, namun juga dapat mengerjakan panggilan dan tugas dengan baik dan standar yang tinggi.

Veronica Sandra sebagai ketua acara juga memberikan pesan untuk mahasiswa. Bagi mereka yang belum berhasil diterima di organisasi atau kepanitiaan jangan menyerah dan takut untuk mencoba lagi. Mereka tetap harus berusaha dan mencoba mengembangkan diri mereka.

About the author /