Proyek Kebangsaan Nasional 2024: Ruang Keberagaman dan Toleransi

Fotografer: Terrence Cornellius

Proyek Kebangsaan Nasional 2024: Ruang Keberagaman dan Toleransi

Reporter: Catherine Sutedjo, Belinda Averina

Sebanyak 1.161 mahasiswa dari berbagai latar belakang berkumpul dalam Proyek Kebangsaan Nasional (PKN), sebuah inisiatif kolaboratif yang diselenggarakan oleh keenam Departemen Mata Kuliah Umum perguruan tinggi Kristen di Indonesia. Mengusung tema besar “Transforming Society: Masyarakat Menyongsong Indonesia Maju, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai dari Kamis (21/11/2024) hingga Sabtu (23/11/2024). PKN memiliki tujuan menjadi ruang nyata untuk berbagi ide, menginspirasi perubahan, dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui aktivitas seperti call for papers, lokakarya kebangsaan, lomba debat nasional, hingga ekskursi ke situs-situs bersejarah. Melibatkan mahasiswa internasional, proyek ini tidak hanya berfokus pada Indonesia tetapi juga membuka dialog lintas budaya.

Rangkaian acara dibuka oleh Rektor PCU, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng.. Dalam sambutannya, Djwantoro menyampaikan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam membawa perubahan sosial. Salah satu momen penting adalah pameran proyek kebangsaan yang menampilkan tujuh booth dari berbagai universitas. Tak hanya itu, kerja sama antar kampus semakin diperkuat melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara enam perguruan tinggi Kristen untuk mendorong pendidikan berbasis nilai kebangsaan. Keenam perguruan tinggi itu termasuk PCU, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Universitas Kristen Maranatha (UKM) Bandung, Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Universitas Kristen Krida Wacana (UKKW) Jakarta, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jatim Surabaya, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Penandatanganan ini menandakan bahwa PKN akan berlanjut hingga 2030.

Sorotan acara adalah kompetisi debat nasional yang memanas sejak babak penyisihan hingga final. Tiga tim terbaik, yaitu Tim A PCU, Tim Maranatha A, dan Tim Maranatha B, beradu argumen dalam tiga sesi debat bertema isu-isu kritis. Sesi pertama menghadirkan debat antara Tim Maranatha A dan Maranatha B dengan tema “Pelaku Perundungan Diberhentikan Secara Permanen dari Institusi Pendidikan.” Sesi kedua mempertemukan Tim A PCU melawan Maranatha B untuk membahas tema “Memiskinkan Pelaku Koruptor.” Puncaknya, Tim A PCU dan Maranatha A bersaing dengan tajam pada tema “Mahasiswa yang Terlibat Praktik Joki Akan Diberhentikan Secara Permanen.” Ketiga sesi ini penuh dengan argumen kreatif, emosional, dan analisis mendalam yang memikat perhatian juri serta penonton.

Di hari itu juga, penutupan acara PKN dilakukan. Ada tiga sosok di balik layar hadir untuk memberikan sambutan kepada seluruh peserta. Dipandu oleh Maximillian Grego (Sistem Informasi Bisnis, 2022) selaku MC, penutupan PKN 2024 menghadirkan Prof. Dr. Juliana Anggono, S.T., M.Sc. (Wakil Rektor Bidang Akademik PCU), Dr. Linda Bustan, S.Th., M.Div. (Ketua Departemen Mata Kuliah Umum PCU), serta Kissinger Situmeang, ST., MA., M.Th. (Dosen Mata Kuliah Umum PCU) selaku ketua acara.

Juliana mengungkapkan bahwa PKN merupakan inisiatif yang baik dimana sesama mahasiswa bisa bertemu dan berbagi tanggungan beban untuk berkontribusi kepada bangsa. Berbagai rangkaian kegiatan PKN membuat mahasiswa keluar dan belajar di tempat yang berbeda. “Tidak cukup dengan teori. Banyak pengalaman dan interaksi itu sebenarnya meruntuhkan tembok-tembok yang ada,” ujarnya. Menurut Juliana, mahasiswa PCU membutuhkan kontak heterogen agar bisa membentuk tim dan berkolaborasi. “Ini kesempatan untuk melatih communication dan collaboration skill kalian,” lanjutnya.

Kissinger turut menyampaikan rasa syukur kepada seluruh mitra dan peserta yang terlibat karena bisa mensukseskan acara ini. Sepaham dengan Juliana, ketua acara itu menekankan bahwa rangkaian kegiatan PKN bertujuan agar mahasiswa melakukan praktek riil di luar kelas. “Kiranya PKN ini bermanfaat bagi kita semua. Untuk rekan-rekan mahasiswa, semua yang kalian pelajari di kelas bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan dipersembahkan kepada masyarakat dan kemuliaan Tuhan,” ucapnya.

Ada pula beberapa mahasiswa internasional dari Amerika Serikat, Belanda, Bulgaria turut memberikan kesan dan pesan dalam program Service-Learning yang diadakan PCU dalam bentuk video. Khusus untuk Ketua Departemen Mata Kuliah Umum PCU, ia mengumumkan host universitas berikutnya yang akan mengadakan PKN 2025 yaitu UKI Jakarta. Tak lupa, ada sesi awarding pemenang PKN 2024 dan sesi dokumentasi. 

Menanggapi acara PKN, Grace Felicia Gunawan (English for Business, 2022) dan A.Gaus Rafsanjani, mahasiswa UIN Sunan Ampel angkatan 2023 yang mengemban program studi Agama-Agama, memberikan pengalaman serta kesan pesan mereka. “Menurutku PKN ini relate dengan kondisi Indonesia karena sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. Kita juga bareng-bareng berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa terlibat sampai menuju Indonesia yang maju,” ujarnya. Grace sendiri merupakan perwakilan dari tim PCU A dalam lomba debat. Rasa sukacita Grace terwujud karena bisa bertemu dengan mahasiswa dari universitas lain. “Seneng sih, kenal teman-teman baru. Selain itu, seneng juga bisa menyampaikan pendapatku yang di dukung sama realita dan hukum Indonesia. Dengerin pendapatnya tim lain juga jadi nambah wawasan,” ucapnya.

Sependapat dengan Grace, Gaus merasa bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang tidak bisa disia-siakan. Berkat Dr. Akhmad Siddiq, M.A. (Kaprodi Studi Agama-Agama UIN Sunan Ampel) sebagai dosen mata kuliah Studi Agama Kristen, Gaus bersama teman-teman lainnya diberikan kesempatan mengikuti PKN ini. Meski memiliki motivasi biasa, ia takjub dengan level toleransi tinggi yang ada di PCU. “Saya cukup respect ya dengan para panitia disini. Pas pameran kemarin, kursi hanya 2 langsung diberikan lebih sama mereka. Terus ada 2 panitia yang rela anterin kita jauh-jauh untuk sholat Jumat padahal kita bisa naik motor,” ujarnya. Ia berharap pula kepada PKN bisa terus berjalan. “Karena ini penting untuk PCU dan universitas lainnya agar semakin menumbuhkan rasa toleransi antar sesama,” tutupnya.

Daftar pemenang PKN 2024 setiap kategori sebagai berikut;

  1. Lomba Debat “5ANTI” tingkat Nasional
  • Juara 1: Tim A PCU (Petra Christian University)
  • Juara 2: Tim Maranatha A (Universitas Kristen Maranatha)
  • Juara 3: Tim Maranatha B (Universitas Kristen Maranatha)

  1. The Best Speaker: Dylan Santoso (Petra Christian University)

  1. Lomba Call for Paper tingkat Nasional
  • Juara 1: Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta dengan judul “Persepsi Mahasiswa Terhadap Efektivitas Penerapan Satgas PPKS di Universitas Kristen Krida Wacana”
  • Juara 2: Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta dengan judul “Strategi Pembudayaan Antikorupsi: Analisis Efektivitas Pendidikan Antikorupsi di Kalangan Mahasiswa di Indonesia”
  • Juara 3: Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dengan judul “Teori Resepsi Khalayak: Media Sosial X Berperan dalam Meningkatkan Kesadaran Antikekerasan Seksual”

  1. Booth Favorit Pameran Pembelajaran Kebangsaan
  • Favorit 1: Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya
  • Favorit 2: Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur
  • Favorit 3: Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta

About the author /