Perkuat Wawasan, Berikan Sejuta Dampak

Fotografer: Christopher Mathew

Perkuat Wawasan, Berikan Sejuta Dampak

Oleh: Marcelino Albertus

Setelah melalui serangkaian proses panjang, kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) United For Others (UFO) 2022 resmi berakhir. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen (UK) Petra dan Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar awarding dan closing UFO pada Jumat (27/05/2022). Acara yang diadakan secara daring melalui media Zoom ini mengangkat tema “Eclosion”. Tema tersebut mencerminkan peserta yang telah keluar dari zona nyaman mereka untuk membawa dampak bagi masyarakat.

Pukul 19.00 WIB, Leoni Angela dan Samuel Christian selaku master of ceremonies (MC) membuka acara dengan doa. Kemudian, Marvela Nagatha Lyviea Winata selaku ketua acara memberikan kata sambutan. “Semoga kita yang sudah melewati rangkaian kegiatan UFO hingga hari ini bisa bertambah wawasannya mengenai kesehatan mental. Selain itu, kita juga bisa berdampak bagi teman-teman yang berada di 22 wilayah di Indonesia,” ujarnya. 

Lalu, Siona Kristiani Mulya selaku wakil ketua acara turut memberikan sambutannya. Ia mengucapkan terima kasih atas kontribusi peserta dalam kegiatan UFO. “Semoga melalui acara ini, teman-teman dapat bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” tambahnya. Siona turut berterima kasih atas kolaborasi yang dilakukan oleh UK Petra dengan Ubaya dalam mewujudkan kegiatan ini.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemenang kompetisi desain board game. Kategori pemenang terdiri dari juara pertama, juara kedua, dan juara ketiga, serta dua juara favorit. Kelompok 31 dengan board game-nya yang bertajuk “Daily Life” berhasil menyandang gelar juara pertama UFO. “Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi masalah yang bisa saja mengganggu kesehatan mental. Maka lewat gim ini, kita akan mendapatkan tips-tips tentang cara menyelesaikan masalah tersebut. Dengan begitu, kesehatan mental kita dapat terpelihara,” jelas Olivia Hoeij, anggota kelompok 31. Lalu, dokumentasi dan doa penutup menjadi akhir dari acara ini.

Pandemi menjadi masa yang tidak mudah bagi kebanyakan orang, termasuk generasi muda. Kejenuhan hingga depresi merupakan wujud nyata gangguan mental di tengah pembatasan sosial yang sempat diberlakukan. Maka dari itu, dibutuhkan kepedulian dari sesama untuk bergandeng tangan dan saling menguatkan. Siapkah Sobat keluar dari zona nyaman untuk membantu sesama?

About the author /