Pemira 2020: Warisan Hati yang Melayani

Ilustrator: Stefanie Febrianne

Pemira 2020: Warisan Hati yang Melayani

Oleh: Gabriele Tjiphanata

Pemilu Raya (Pemira) merupakan acara tahunan Universitas Kristen (UK) Petra untuk memberikan pelatihan kepada calon pemimpin Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan melaksanakan pemilihan pemimpin LK yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa (HIMA), Badan Perwakilan Mahasiswa tingkat Fakultas (BPMF), dan Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM). Tema yang diusung oleh Pemira 2020 adalah “Leader’s Heart”. Ketua Panitia Pemira 2020, Emanuella Oktaffiyeni mengungkapkan bahwa jabatan seorang pemimpin merupakan jabatan yang paling berat. Pemimpin akan mendapat tekanan dari berbagai sisi, dari atas, bawah, samping, hingga belakang. Meskipun tidak semua, tapi kebanyakan pemimpin kehilangan gairah kepemimpinannya pada setengah periode berikutnya. Hal yang melatarbelakangi masalah ini tentu beragam, salah satunya karena banyak tekanan.

“Kita ingin, calon-calon pemimpin berfokus pada dasar kepemimpinan yaitu hati. Ketika seorang pemimpin sudah memiliki hati yang siap untuk melayani, mereka akan terus bertahan dan bersandar pada Tuhan dalam segala kondisi serta terus mengembangkan tiga karakter kepemimpinan yaitu hati, integritas dan melayani,” ujar Emanuella.

Pemira tahun ini memiliki keunikan tersendiri. Kalau di tahun sebelumnya seluruh rangkaian acara Pemira dilaksanakan secara langsung atau tatap muka, kali ini semuanya dilaksanakan secara daring mengingat dunia sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19.

Salah satu rangkaian acara yang menjadi sorotan dalam kegiatan Pemira adalah orasi atau kampanye. Sebanyak 60 calon pemimpin, baik eksekutif maupun legislatif, akan memberikan ide dan gagasannya yang akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan para pemilih. Orasi akan dilakukan dengan menggunakan dua format yakni, formal dan non-formal. Orasi yang bersifat formal akan dilaksanakan menggunakan Google Meet ataupun aplikasi Zoom. Sedangkan, untuk orasi non-formal akan dilaksanakan melalui berbagai platform media sosial berupa poster, video, atau foto. Orasi ini akan dilaksanakan mulai tanggal 13 April – 6 Mei 2020. Masing-masing peserta akan memilih jadwal khusus untuk menyampaikan ide yang ia miliki. Lalu, mulai tanggal 17 April – 22 April 2020, peserta akan memaparkan visi dan misi nya sebagai calon pemimpin kelak.

Lalu, pada tanggal 11 Mei – 15 Mei 2020, setiap mahasiswa berhak untuk memberikan suaranya kepada calon pemimpin. Pemungutan suara akan dilakukan secara daring melalui laman resmi Pemira 2020. Mahasiswa wajib masuk ke laman dengan menggunakan email Petra. Setiap mahasiswa hanya bisa melihat calon pemimpin dari program studi masing-masing. Pemungutan suara secara daring akan dibagi menjadi dua sesi untuk meminimalisir terjadinya gangguan server. Seluruh perhitungan akan dilakukan secara daring menggunakan sistem yang sudah disiapkan oleh panitia pelaksana Pemira 2020.

Emanuella pada kesempatan kali ini berharap agar seluruh peserta dan panitia Pemira 2020 bisa merenungkan tema Leader’s Heart secara mendalam dan mau untuk berproses bersama. Meskipun banyak keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan ini, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk lengah. “Semua proses yang telah dan sedang dihadapi sekarang tidak di luar kendali Tuhan. Semua Tuhan izinkan terjadi untuk mempersiapkan diri kita kedepannya. Terus berproses dan lakukan yang terbaik,” pesan Emanuella kepada seluruh peserta Pemira 2020.  

Meskipun kita terhambat oleh situasi dan kondisi serta terpisah oleh jarak dan waktu, jangan lupa berikan suaramu ya Sobat GENTA. Mari kita bersama-sama sukseskan kegiatan Pemira 2020!

Tagged with:     , ,

About the author /