Pelajari Seni Lukis dan Jahit dari Komunitas Seni di Surabaya

Fotografer: Ferry Shendy

Pelajari Seni Lukis dan Jahit dari Komunitas Seni di Surabaya

Oleh: Monica Angeline

Sabtu (27/03/2021) merupakan hari terakhir untuk menutup rangkaian acara Prime Time 2021. Tepat pukul 13.00 WIB, acara dibuka dengan sambutan dan doa dari Gladys serta Devi selaku Master of Ceremony (MC). Kegiatan yang berlangsung hari ini mencakup talk show dan live demo dari Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (Kolcai) dan Komunitas Benang Kain Klub (Benik).

         Budi Bi selaku perwakilan dari Kolcai memaparkan, kolcai merupakan komunitas mengecat menggunakan cat air.  Kolcai sering kali melakukan kegiatan seperti melukis dan jalan-jalan, untuk melatih kepercayaan diri serta skill anggotanya. Komunitas ini juga aktif dalam menggelar pameran karya seni yang merupakan hasil karya anggota. Ia memaparkan, syarat untuk bergabung dengan Kolcai adalah minimal sedang berada pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain itu, anggota yang ingin bergabung harus memiliki semangat tinggi untuk berlatih.

         Budi memberi tips dalam memilih kuas yang tepat untuk menggunakan cat air. Menurutnya, kuas harus mampu menyimpan air yang banyak. Sebelum melukis, Budi menyarankan agar kita dapat menggambar sketsa terlebih dahulu, sehingga hasilnya lebih rapi dan maksimal. Teknik dalam melukis juga bervariasi, misalnya basah ke basah dan kering ke kering. Tiga hal penting yang harus diperhatikan saat mengecat adalah kualitas kertas, kuas, dan kebersihan.

         Selanjutnya, pada sesi kedua, perwakilan Komunitas Benik hadir sebagai narasumber. Sesi kedua dipandu oleh Fidela Valencia dan Briella selaku MC tepat pada pukul 15.00 WIB. Selaku perwakilan, Utari Prasetyaningtyas memperkenalkan Komunitas Benik kepada peserta. Benik merupakan komunitas crafter Surabaya yang menaungi penggiat handmade di bidang menjahit, menggambar, daur ulang, knitting, serta crocheting tas dan dompet. Berdiri pada 21 Mei 2017, saat ini Benik beranggotakan sekitar 140 orang dari berbagai pulau di Indonesia. Sebelum adanya pandemi, Benik sering kali melakukan kegiatan workshop craft maupun fotografi produk dan bazaar. Namun, karena keterbatasan selama pandemi, Benik memutuskan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menggelar workshop secara daring. Tidak hanya berkarya, Benik turut membantu sesama dengan membagikan masker kain.

         Utari memberikan tips bagi pemula, yaitu dengan sering berlatih dan tidak mudah menyerah. Tidak hanya tas dan dompet, Benik juga mampu memproduksi pakaian. Hasil karya yang dihasilkan oleh anggota biasanya dijual secara daring. Benik memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai crafting dengan memproduksi buku yang dapat dibeli oleh masyarakat umum. Acara Prime Time 2021 pun ditutup dengan dokumentasi dan doa.

Mengikuti webinar, talk show, dan workshop merupakan beberapa cara mudah untuk menambah ilmu dan wawasan. Melalui rangkaian acara Prime Time, kita menjadi tahu akan komunitas yang dapat Sobat ikuti. Kita dapat bergabung ke dalam suatu komunitas untuk mengembangkan talenta yang Tuhan berikan, bahkan berdampak bagi orang lain. Jadi Sobat GENTA, yuk kembangkan bakat kita agar dapat memuliakan nama Tuhan. 

About the author /