Menjadi Pemimpin dengan Bimbingan Roh Kudus

Fotografer: Justin Prawiro

Menjadi Pemimpin dengan Bimbingan Roh Kudus

Oleh: Monica Angeline

Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Universitas Kristen (UK) Petra tahun ini menggelar acara Persekutuan Program Studi (PPS) gabungan bertemakan “Becoming Resilient Leaders”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (20/02/2021) melalui Zoom, pukul 14.00 WIB. HIMA yang terlibat adalah Himpunan Mahasiswa Arsitektur Petra (HIMAARTRA), Himpunan Mahasiswa Sipil Petra (HIMASITRA), Himpunan Mahasiswa Elektro Petra (HIMATEKTRA), Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Petra (HIMATITRA), Himpunan Mahasiswa Informatika dan Sistem Informasi Bisnis (HIMAINFRA).

Jason Halim dan Silvia Anastasia selaku Master of Ceremony (MC) mengawali acara dengan bermain Kahoot! yang kemudian diikuti praise and worship. Acara dilanjutkan dengan sesi talk show yang menghadirkan Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., selaku rektor UK Petra sebagai pembicara. Silvia membuka talk show dengan menanyakan kepada pembicara, apa arti seorang pemimpin. Menurut Djwantoro, pemimpin merupakan orang yang mengambil langkah terdepan sekaligus mengayomi yang terbelakang. Baginya, tugas seorang pemimpin adalah menyatukan dan mengharmonisasikan seluruh anggota, bukan sekadar menjadi ketua sebuah acara.

Djwantoro juga turut memaparkan pengalamannya sebagai seorang rektor. Menurutnya, pekerjaan ini merupakan tugas dan panggilan dari Tuhan. Ia menuturkan, permasalahan akan terus datang silih berganti. Namun, kita harus tetap mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Dengan berdoa dan meminta hikmat kepada-Nya, kita dapat mengambil keputusan terbaik atas masalah yang sedang dialami.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta. Salah satu peserta bertanya, bagaimana cara menjadi seorang pemimpin yang tidak haus akan uang dan kekuasaan. Djwantoro memaparkan, manusia adalah makhluk yang sangat rentan akan dosa. Maka dari itu, perlu untuk berhati-hati ketika sudah diberi kepercayaan yang besar. Sebagai umat yang beriman, kita harus terus mendekatkan diri kepada Tuhan. Harapannya, kita senantiasa memperoleh bimbingan Roh Kudus selama menjadi seorang pemimpin. Acara kemudian berakhir dengan doa penutup oleh MC.

Nah, Sobat GENTA, seorang pemimpin tidak harus berasal dari suatu organisasi besar, kok. Sobat dapat mulai belajar menjadi seorang pemimpin, bahkan dari hal-hal yang tampaknya kecil. Seorang pemimpin harus mampu melindungi dan mengayomi anggotanya. Jangan lupa untuk terus menjadi pemimpin yang berintegritas dan mengandalkan Tuhan ya!

About the author /