Menggenapi Panggilan Iman bagi Indonesia

Fotografer: Agnes Elvania

Menggenapi Panggilan Iman bagi Indonesia

Oleh: Nathania Grace

Universitas Kristen (UK) Petra mengadakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai Peringatan Dies Natalis 60 Tahun UK Petra pada Rabu (3/2/2021). Acara berlangsung pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB melalui Zoom dengan mengangkat tema “4 Pilar Kebangsaan: Kabar Baik bagi Bangsa”. Melalui acara ini, diharapkan hadirin dapat bertukar pikiran terkait penegakkan dan implementasi 4 pilar kebangsaan bagi bangsa Indonesia yang dapat menjadi sumbangsih sebagai umat Kristiani.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan doa pembuka oleh Dr. Doddy de Queljoe, Apt., M.S., selaku pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) Petra. Doddy berterima kasih kepada hadirin karena telah memberikan waktu dan hati untuk berpartisipasi pada FGD. Ia berharap, UK Petra dan generasi muda dapat menjaga 4 pilar demi menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Usai rangkaian pembuka, acara dilanjutkan dengan talk show yang dipimpin oleh Dr. Augustinus Simanjuntak, S.H., M.H. Talk show ini menghadirkan lima pembicara yakni, Romo Prof. Dr. Franz Magnis Suseno, SJ., Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M., yang kerap dipanggil BTP,  Dr. Magdalena Pranata Santoso, S.Th., M.Si., Saur Marlina Br. Manurung, MAAPD., dan Agus Susanto, Ph.D.  

Pada kesempatan ini, kelima pembicara bersama hadirin membahas mengenai sub topik Hukum dan Etika; Pengabdian Masyarakat; dan Pendidikan. Selanjutnya, pembicara dan peserta yang hadir dibagi ke dalam lima breakout rooms untuk berdiskusi lebih dalam. BTP mengatakan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika merupakan fondasi bangsa Indonesia yang tidak bisa diganggu gugat. Menurutnya, sebagai orang beriman, kita harus berdiri tegak untuk mempertahankan kebenaran saat hukum dan etika sedang dipermainkan. Franz kemudian menambahkan, sebagai saksi Kristus, kita harus mengamalkan dan menerapkan Pancasila. 

Agus turut mengungkapkan pendapatnya. Menurut Agus, kita harus dapat mendidik generasi muda agar berdampak. “Hidup kita adalah Kristus dan mati adalah keuntungan,” ujarnya. Agus menuturkan, penting bagi generasi muda untuk menerapkan firman Tuhan dalam kehidupan pendidikan dan memaknainya sebagai panggilan Tuhan. 

Salah satu hadirin yaitu Prof. Ir. Rolly Intan, M.A.SC., Dr. Eng., mengungkapkan pendapatnya dalam diskusi. Menurutnya, generasi muda mampu berkontribusi besar bagi bangsa. Kontribusi tersebut tidak harus melalui politik, namun dapat melalui berbagai bidang. Respon serupa datang dari Jemima Mulyandari. Ia berharap, generasi muda tidak hanya diam, melainkan berani bertindak dalam membawa perubahan bagi Indonesia.

Seusai kegiatan diskusi, acara ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., selaku Rektor UK Petra. Akhir kata, Djwantoro mengucapkan terima kasih kepada hadirin dan berharap FGD dapat membawa perubahan yang besar bagi bangsa Indonesia. 

Nah¸ sebagai umat Kristiani dan Warga Negara Indonesia, kita harus dapat menjadi saksi Kristus dengan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan. Sebagai generasi muda, Sobat GENTA dapat mulai mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Maukah Sobat menjalankan panggilan Tuhan untuk negeri ini?

About the author /