Memperingati 72 Tahun Indonesia Merdeka – Kerja Bersama Membangun Bangsa

Memperingati 72 Tahun Indonesia Merdeka – Kerja Bersama Membangun Bangsa

Oleh : Vivian Graciela Chertian

Ada yang berbeda dari upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 pada Kamis, 17 Agustus 2017, pukul 07.30 di Lapangan Anta Universitas Kristen (UK) Petra.

Awalnya, upacara yang diikuti oleh mahasiswa baru dari seluruh program studi, mahasiswa lama yang belum mengikuti upacara, fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan (LK) UK Petra, serta panitia Welcome Grateful Generation (WGG) 2017, berjalan seperti biasa. Prof. Ir. Rolly Intan, M.A.Sc., Dr.Eng., Rektor UK Petra, berperan sebagai Inspektur Upacara. Dalam upacara bertema “Indonesia Kerja Bersama” ini, peserta upacara diingatkan untuk bisa bekerjasama guna membangun negara.

Namun, rangkaian acara tidak berhenti di situ. Setelah upacara selesai, peserta disuguhi simulasi respons terhadap tindakan terorisme di UK Petra. Simulasi melibatkan satuan Resimen Mahasiswa (Menwa) UK Petra, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Petra Pecinta Alam (Matrapala), UKM Korps Sukarela (KSR), dan tim Gegana Polisi Republik Indonesia (Polri). Untuk membuat simulasi terasa semakin nyata, diadakan peledakan bom-bom skala kecil beberapa kali. Penanganan tindak terorisme oleh masing-masing unit mencerminkan perlunya koordinasi yang baik dalam suatu tindakan. Akan tetapi, simulasi bernuansa tegang, serius, dan mengejutkan pecah oleh tawa kagum para mahasiswa baru yang antusias menyaksikan. Rangkaian kegiatan ditutup dengan defile oleh fungsionaris LK dan panitia WGG 2017, dimana para fungsionaris dan panitia berjalan berarakan dan memberi hormat kepada rektor.

Menanggapi kegiatan hari ini, Rolly mengatakan bahwa diadakannya simulasi merupakan hal yang menarik karena dapat mempersiapkan sivitas UK Petra apabila terjadi hal darurat. Selain itu, Rolly juga memiliki pesan dan kesan, sekaligus harapan yang berkaitan erat dengan tema upacara kali ini untuk UK Petra ke depannya, mengingat adanya pergantian rektor tahun ini.

“ ‘Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh’ itu pepatah lama, tapi saya kira masih berbicara sampai saat ini. Kesuksesan kita tidak bisa dicapai hanya dengan sendiri-sendiri, tapi (dengan) kebersamaan,” ujarnya. “Saya berpikir di UK Petra juga seperti itu. Saya melihat bahwa sebuah institusi akan terus berjaya, terus berkembang, sukses, dan baik, justru (karena) ada satu kerjasama atau satu persatuan yang kokoh. Saya pikir kebersamaan, persaudaraan, dan kasih kita harus terus menerus dijaga supaya kita betul-betul bisa dipakai Tuhan untuk menjadi berkat bagi sesama dan kemuliaan bagi nama Tuhan,” tutupnya.

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *