Karya Indah dari Budaya yang Terlupakan

Fotografer: Nicholas Abdiel

Karya Indah dari Budaya yang Terlupakan

Oleh: Eunike Jeannyfer Caroline

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen Petra mengadakan Festival Budaya Online (FBO) yang berlangsung pada Sabtu (31/10/2020) hingga Jumat (6/11/2020). FBO memiliki rangkaian kegiatan seperti lomba ilustrasi, lomba make up art, dan lomba duet lagu daerah bersama Willy Anggawinata. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajak anak muda lebih memperhatikan dan mengangkat kembali budaya Indonesia melalui karya-karya mereka.

Tidak hanya lomba, FBO juga mengadakan Workshop Ilustrasi dengan tema “Meremajakan yang Terlupakan”. Melalui tema tersebut, Febby Lynn, selaku ketua acara berharap anak muda mau melestarikan budaya Indonesia yang sering dilupakan. Padahal jika budaya tersebut dikembangkan, dapat menjadi karya yang sangat menarik. Workshop tersebut diadakan pada Sabtu (31/10/2020) pukul 10.00 WIB, menghadirkan Is Yuniarto yang akrab dipanggil Kak Is sebagai pembicara. Ia merupakan seorang ilustrator dan comic artist Garudayana.

Is mengawali workshop dengan menunjukkan beberapa karya komik yang pernah dibuatnya.  Salah satunya adalah komik “Wind Rider” sebagai komik debutnya pada tahun 2005. Komik tersebut bercerita mengenai petualangan di atas langit dan merupakan hasil kerja sama dengan rekannya. Seniman ini juga pernah membuat komik “The Grand Legend Ramayana” yang karakternya terinspirasi dari kisah Ramayana. Karakter dan jalan cerita komik dibuat dengan tema modern dan merupakan hasil eksplorasinya. Namun, bukan hanya sekedar mengubah cerita, ia mengaku telah melakukan penelitian mengenai kisah Ramayana.

Dalam pembuatan komik, ia mengatakan bahwa ada 3 unsur pembentuk karakter, yaitu personality, unique body shape, dan gesture. Ada juga faktor penguat desain karakter, yaitu mudah diingat, menggunakan 2-3 warna, psikologi warna, dan hyperbolic. Selanjutnya, Is melakukan praktik langsung cara menggambar satu objek yang sama dengan berbagai variasi bentuk melalui Adobe Photoshop. “Saya menyadari pentingnya melestarikan budaya Indonesia, misalnya seperti membuat karya komik modern dan belajar poin penting dalam membuat ilustrasi”, ujar Ivan Chandra sebagai peserta workshop ketika ditanya mengenai manfaat penjelasan Kak Is.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipimpin oleh Jennifer Chandra selaku pembawa acara. Peserta dan panitia pun memanfaatkan sesi ini dengan sebaik-baiknya. Kak Is juga bersedia menjawab setiap pertanyaan dengan jelas. Berakhirnya sesi tanya jawab menjadi pertanda acara telah selesai. Sebelum acara ditutup dengan doa, seluruh peserta dan panitia melakukan foto bersama terlebih dahulu.

Sering kali kita melupakan budaya Indonesia karena menganggapnya sebagai hal yang kuno. Namun, ternyata budaya lokal dapat diubah menjadi lebih menarik dengan sentuhan modern. Ingatlah bahwa sebagai penerus bangsa, kita memiliki kewajiban untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak cucu kita. Yuk Sobat GENTA, kita lestarikan budaya Indonesia melalui bakat yang kita miliki!

About the author /