Insight 2022: Lahirkan Inovasi Ramah Lingkungan

Fotografer: Vanessa Nelwan

Insight 2022: Lahirkan Inovasi Ramah Lingkungan

Oleh: Aloisius Thomas

Dalam rangka memperingati dies natalis Program Studi (Prodi) Desain Interior Universitas Kristen (UK) Petra yang ke-24, Himpunan Mahasiswa Desain Interior UK Petra (Himaintra) kembali menggelar serangkaian kegiatan bertajuk Insight 2022. Mengangkat tema “Metamorfosa”, Insight 2022 mengingatkan pentingnya peranan seni dalam kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya seni, hidup terasa kurang berwarna dan tidak bermakna. Salah satu acara dalam serangkaian kegiatan Insight 2022 adalah webinar yang mengangkat tema “Design With Sustainability”. Webinar digelar pada Sabtu (28/05/2022) secara daring melalui media Zoom dan dibuka untuk umum.

Acara dibuka dengan persekutuan doa yang dipimpin oleh Andereas Pandu Setiawan, S.Sn., M.Sn. pada pukul 12.30 WIB. “Jadilah seperti anak kecil yang polos, rendah hati, lemah tak berdaya, dan suka meniru. Setelah itu, tirulah kehidupan Yesus untuk berada di jalan yang benar,” jelas Andereas. Kemudian, acara dilanjutkan dengan serangkaian kata sambutan oleh Dr. Laksmi Kusuma Wardani, S.Sn., M.Ds. selaku Ketua Prodi Desain Interior UK Petra, Ester Joice Ludong selaku Ketua Himaintra, dan Natarina Virlia selaku Ketua Insight 2022. “Semoga Insight 2022 boleh menjadi warna yang indah untuk perkembangan ilmu desain interior dan memberi kontribusi besar bagi UK Petra dan bangsa,” ucap Laksmi.

Selanjutnya, acara memasuki sesi pertama webinar yang menghadirkan Singgih Susilo Kartono, S.Ds. selaku kreator dari Spedagi. “Tinggal di komunitas kecil dan hidup dari sumber-sumber terdekat menjadi salah satu kunci untuk hidup sustain,” ujar Singgih. Di samping itu, penggunaan material dalam suatu pembuatan produk juga akan berdampak terhadap lingkungan. Oleh karena itu, Singgih memiliki tagline yang berbunyi “less wood more works” dan “cut less plant more”. Selain itu, Singgih juga aktif membuat sepeda dengan bahan dasar bambu yang dinamakan Spedagi. “Niat baik harus dimulai tanpa menunggu yang lain. Oleh sebab itu, saya yakin Spedagi akan berdampak positif,” tutur Singgih. Mendekati penghujung sesi, Singgih berpesan kepada anak muda untuk tetap berani mengambil risiko.

Lavinia Elysia, S.Ds., seorang desainer interior yang turut hadir sebagai pembicara, membagikan pengalamannya di sesi kedua webinar. “Small, local, open, dan connected (SLOC) merupakan salah satu konsep untuk mencapai sustainability,” tutur Lavinia. Small memiliki arti cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Open berarti terbuka untuk umum, sehingga semua orang dapat berpartisipasi untuk mencapai sustainability. Local merupakan sumber lokal yang dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi inovasi baru yang ramah lingkungan. Terakhir, connected berarti memiliki koneksi dengan pihak lain.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan sesi dokumentasi. Setelah itu, terdapat pengumuman pemenang dari lomba Insight 2022 yang terdiri dari booth design competition, street photography competition, dan smart street furniture competition. Karya berjudul “Minimalist Space” oleh Justina Adriella berhasil meraih juara pertama dalam lomba booth design. Akhirnya, acara ditutup dengan doa oleh MC pada pukul 16.25 WIB.

Permasalahan lingkungan merupakan salah satu isu yang masih belum terpecahkan hingga saat ini. Oleh sebab itu, masyarakat memerlukan perubahan untuk mencapai sustainability. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan inovasi yang ramah lingkungan. Yuk, bersama berinovasi ramah lingkungan untuk mencapai sustainability!

About the author /