HeartMade Sampaikan Angan Melalui Karya

Fotografer: Samantha Prijadi

HeartMade Sampaikan Angan Melalui Karya

Oleh: Thalia Angelica

Pandemi Covid-19 telah mengubah hidup manusia dalam berbagai aspek baik psikologis, finansial, maupun sosial. Di tengah segala perubahan tersebut, banyak kaum mengalami dampak yang cukup signifikan. Oleh karena itu, HeartMade Surabaya menyelenggarakan pelatihan keterampilan seni untuk anak-anak dan ibu-ibu dari Yayasan Pondok Hayat. Yayasan tersebut merupakan rumah bagi ibu dan bayi yang tertolak di lingkungan mereka. Selama kurang lebih enam bulan pelatihan, mereka melakukan berbagai aktivitas art therapy seperti menyulam, melukis, mendekorasi kukis, dan membuat karya dari clay. Puncak pelatihan berupa pameran amal dan workshop pada Jumat (04/06/2021) dan Sabtu (05/06/2021). Pameran ini bertempat di Visma Art & Design Gallery Surabaya.

Pameran amal menampilkan hasil karya berupa clay dan lukisan dari anak-anak Yayasan Pondok Hayat. Mengusung tema “Angan-angan”, Anastasya Olivia Santoso sebagai salah satu penyelenggara ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kisah yang tidak dapat diceritakan secara lisan melalui sebuah karya. Salah satu karya yang menarik, yaitu clay berbentuk boneka beruang karya Bitha, seorang anak Yayasan Pondok Hayat. Ternyata, ada sebuah kisah di balik karya tersebut. Bitha melambangkan boneka beruang tersebut sebagai cita-citanya menjadi seorang dokter anak yang penuh kasih. “Kami percaya segala sesuatu yang berasal dari hati akan sampai ke hati juga,” tutur Anastasya.

Pada hari pertama, rangkaian kegiatan diawali dengan opening dan mask strap workshop. Sedangkan hari kedua diisi dengan pottery workshop yang dipandu oleh Jenny Lee dari Ceramic Queen. Dalam workshop ini, peserta membuat nampan berbahan keramik dari tanah liat. Pertama, peserta membentuk tanah liat dengan teknik pijat. Setelah dibentuk, tanah liat dihias sesuai dengan kreativitas masing-masing. Pada tahap terakhir, tanah liat dikeringkan dan dibakar untuk menjadi keramik. Sepanjang workshop, peserta mengikuti langkah-langkah yang disampaikan oleh Jenny dengan baik. Jenny pun turut membantu peserta yang kesulitan dalam membentuk tanah liat.

Tak hanya itu, hari kedua pun ditutup dengan closing pada pukul 18.00 WIB. Closing diisi dengan sambutan dari penyelenggara dan video closing. Terdapat juga penampilan spesial dari anak-anak Yayasan Pondok Hayat. Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari pameran amal dan workshop akan didonasikan kepada Yayasan Pondok Hayat.

Beradaptasi di tengah pandemi bukanlah hal yang mudah, terutama bagi orang-orang yang membutuhkan. Sebagai solusi, HeartMade hadir sebagai wadah bagi mereka untuk mengekspresikan diri. Kita sebagai mahasiswa juga bisa melayani orang lain yang membutuhkan lho, Sobat GENTA. Seperti kata Anastasya, apa yang dari hati akan sampai ke hati juga. Semangat melayani, Sobat GENTA!

About the author /