Dies Natalis 56: Rapat Terbuka Senat Universitas Kristen Petra

Fotografer : Johannes Christanto

Dies Natalis 56: Rapat Senat Terbuka Universitas Kristen Petra

Oleh : Natania Wahyuni dan Alvin Ramasurya

Diawali dengan perarakan anggota senat, Dies Natalis ke-56 Univeristas Kristen (UK) Petra (Jumat, 22/9/17) berlangsung di Auditorium baru di gedung P2.  Seperti tahun-tahun sebelumnya, dies natalis ini diikuti oleh seluruh sivitas UK Petra mulai senat, dosen, karyawan, dan mahasiswa.

Dies Natalis dalam bahasa latin adalah suatu peringatan atas hari lahir yang di dalam sejumlah besar budaya dianggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan.

Acara dibuka oleh Prof. Ir. Rolly Intan M.A.Sc., Dr.Eng., rektor UK Petra, yang dilanjutkan dengan renungan pembuka oleh Samuel Sugiarto, M.Th. Dalam renungan kali ini Samuel mengajak kita untuk berpikir optimis agar siap menghadapi tantangan dan kesukaran yang akan datang.

Persembahan lagu oleh Paduan Suara dilanjutkan dengan pembacan laporan rektor oleh Rolly. Merupakan kali terakhir baginya, sebelum dilaksanakannya pergantian rektor periode selanjutnya. Rolly melaporkan tentang acara acara internasionalisasi yang sedang menjadi concern UK Petra untuk meningkatkan relasi dan kerjasama dengan institusi internasional.

Total ada 155 kegiatan yang telah diadakan oleh UK Petra tahun lalu, diikuti oleh 151 mahasiswa asing. Tak heran, UK Petra menjadi perguruan tinggi swasta terbaik se-Indonesia menurut Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Di akhir laporan, Rolly mengusulkan agar di periode selanjutnya laporan rektorat dibacakan oleh rektor yang menjabat pada periode tersebut agar beliau sendiri yang membacakan hasil kinerjanya. Persatuan dan kesatuan menjadi tantangan besar di masa depan dengan semakin berkembang nya universitas ini untuk mempertahankannya.

“Saya melihat kesuksesan petra ini seperti pendulum. Bahwa pendulum ini saat naik, didorong dengan gaya yang cukup kuat. Pendulum ini bila sudah berada di titik puncak akan cenderung turun dan di titik ini dibutuhkan effort yang cukup kuat. Perlu cukup kerjasama, persatuan, dan kerendahan hati untuk menjaga agar pendulum ini jangan sampai turun,” pesan Rolly.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, tenaga kerja berprestasi, dan petra kencana (tenaga kerja yang sudah mengabdi selama 20 tahun).

“Jangan takut untuk mencoba meski lawan terlihat lebih hebat. Seleksi yang aku lewati cukup susah dengan antusiasme yang tinggi dari angkatan 2013 dan 2014. Hingga akhirnya ada tiga anak prodi arsitektur dan 1 anak prodi teknik sipil yang berangkat. Jangan juga hanya menunggu informasi datang, carilah informasi yang sekiranya penting,” ujar Vincent S Budiono, Program Studi (prodi) Arsitektur ’14, salah satu penerima penghargaan yang mengikuti program Global Korea Scholarship (GKS).

Jagalah kerendahan hatimu, Sobat Genta. Roda terus berputar dan kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Jangan pernah takut karena Tuhan selalu menyertaimu!

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *