Fotografer: Terrence Cornellius
Day 3 INDEX 2024: Embracing Creativity through Digitalization
Reporter: Belinda Averina
Di dunia industri kreatif, seorang desainer interior harus memiliki kompetensi untuk menggunakan software dengan handal dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Pada hari ketiga, Jumat (16/08/2024), Interior Design Exhibition (INDEX) Petra Christian University (PCU) mengadakan workshop, lomba sketsa, dan seminar di Chameleon Hall, Lantai 5, Tunjungan Plaza 6, Surabaya. Acara berlangsung dari pukul 10.15 – 20.30 WIB. Diawali dengan workshop Pixel Perfect: Mastering 3D Design Visualization oleh Geraldo Oktavian (Kepala Sekolah Arsitek STUDIO SIRKULAR) sebagai narasumber yang mendemonstrasikan software 3DS Max Corona.
3DS Max Corona merupakan software yang digunakan oleh arsitek dan desainer untuk membuat render ruangan bertiga dimensi. Alhasil, visual ruangan terlihat nyata. Hal itu terjadi karena ada fitur corona light-corona sun dan interactive render. Interactive render membuat ruangan dapat dilihat secara tiga dimensi sedangkan corona light-corona sun membuat ruangan mendapatkan cahaya matahari atau sinar lampu di dalam ruangan. Sebelumnya, Geraldo memberikan materi rendering dimana ia menjelaskan beberapa poin utama saat membuat render seperti modelling, styling, lighting.
Ia juga menyinggung bahwa seorang desainer interior harus mengikuti perkembangan Artificial Intelligence (AI) sebab seni digitalisasi dibutuhkan di dunia kerja sekarang. AI sendiri bisa membantu para desainer untuk memaksimalkan hasil render mereka dan memberikan inspirasi ketika membuat sebuah tata ruangan. “Sebagai orang yang bergerak di visual dan rendering, harus adaptasi dengan AI kalo mau exist”, ujarnya sebelum memulai workshop.
Lomba sketsa diadakan dengan kerja sama bersama PT Kencana yang membawa tema “Eclectic Unfinished”. Temanya sendiri mencerminkan bahwa peserta harus mampu memadukan elemen pada sketsa agar hasilnya tampil unik dan harmonis. Gaya unfinished sendiri adalah gaya desain yang menciptakan tampilan kasar dengan elemen-elemen seperti dinding bata terbuka, beton mentah, dan pipa yang terlihat. Sebanyak 61 peserta terbagi menjadi 24 kelompok berkompetisi. Ada dua juri dalam lomba yaitu Bambang Ronny Herdijanto (Perwakilan Himpunan Aplikator Indonesia) dan Poppy Firtatwentyna Nilasari, S.T., M.T. (Sekretaris Program Studi Desain Interior PCU). Pengambilan juara lomba berurutan dari juara 1 hingga juara harapan 2.
Terakhir adalah seminar bertemakan Gleaming Futures: Trends and Techniques in Commercial Interior Design yang diadakan Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII). Ada Ir. Hari Santoso (Advisor HDII) dan Hafshoh Mubarak (Kepala Surabaya Creative Network). Kemudian, Anggra Ayu Rucitra (Public Relations HDII Jawa Timur) sebagai moderator. Mereka membahas bahwa sesama pelopor industri kreatif harus berkolaborasi dalam dunia komersial Indonesia. Artinya, sesama harus inovatif dan kreatif serta memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat melalui karya yang dibuat.
Di hari kedua, Kamis (16/08/2024), INDEX juga mengadakan international conference dengan tema The Future of Interior Design: Integrating Al for Personalized Spaces yang mengundang dua pembicara, Ts. Chan Chiew Chuen (Lecturer of School of Architecture & Build Environment, UCSI University) dan Altrerosje Asri, S.T., Μ.Τ. (Dosen Desain Interior PCU) bersama moderator, Sherly De Yong, S.Sh., M.T. (Dosen Desain Interior PCU). Selain itu, kelima finalis superjury dari dua kategori (Spatial dan Product) juga mempresentasikan karya mereka.