COMMET: Kreasi Konten Digital di Tengah Keterbatasan

Fotografer: Ferry Shendy

COMMET: Kreasi Konten Digital di Tengah Keterbatasan

Oleh: Thalia Angelica

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Kristen (UK) Petra (HIMAKOMTRA) mengadakan rangkaian kegiatan workshop bertajuk Communication in Excellence Training (COMMET) dengan tema besar “Begin Now”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu Jumat (19/02/2021) dan Sabtu (20/02/2021) melalui Zoom. Hari pertama menghadirkan Gabriella Utomo selaku pembicara dengan topik “Copywriting in Social Media” dan hari kedua menghadirkan Dwiki Marta Muharam dengan topik “Behind Biography Video Journalism”.

Pada hari kedua, Dwiki menjabarkan teknik dan keahlian yang harus dimiliki oleh seorang video journalist. Seorang video journalist harus mampu mengoperasikan kamera, framing gambar, sequence, audio, hingga membuat naskah. “Seorang video journalist bukan hanya bisa mengambil gambar, tapi juga bisa membuat naskah, angle cerita, dan tahu cerita ini akan jadi seperti apa. Itulah paket lengkap seorang jurnalis,” ungkap Dwiki.

Dwiki yang saat ini berprofesi sebagai jurnalis BBC News Indonesia itu juga turut membagikan pengalamannya. Selama pandemi, ia harus melakukan liputan daring secara terbatas. Terlepas dari kesulitan-kesulitan yang ada, ia membuktikan hal itu tidak mustahil. Dalam salah satu liputannya, ia menjadi juru kamera, reporter, editor, sekaligus penulis naskah. Melalui pengalaman tersebut, ia belajar untuk mengatasi keterbatasannya. 

Selanjutnya, peserta yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok masuk ke breakout room untuk mengerjakan proyek video journalism. Video yang mereka buat bertemakan “Kegiatan Perkuliahan atau Kepanitiaan dari fungsionaris HIMAKOMTRA”. Setiap kelompok diberi waktu dua jam untuk membuat konsep, melakukan wawancara, dan mengedit video.

Rangkaian kegiatan COMMET berakhir dengan penayangan video yang telah diselesaikan oleh peserta. Setelah itu, Dwiki memberikan saran dan pendapatnya. Ia menekankan pentingnya opening dalam suatu video. Menurut Dwiki, opening sangat memengaruhi ketertarikan audiens terhadap suatu video. Ia mengingatkan peserta untuk menyertakan copyright apabila menggunakan karya orang lain. Dwiki pun mengapresiasi peserta karena telah memberikan hasil maksimal dalam waktu yang relatif singkat.

Di era penuh keterbatasan ini, ruang waktu dan tempat yang kita miliki makin sempit. Akan tetapi, bukan berarti kita tidak bisa berkarya. Kita dapat belajar dari jurnalis yang memanfaatkan kemampuan mereka meski harus melakukan liputan secara terbatas. Ingatlah, Sobat GENTA! Jadikan keterbatasan sebagai dorongan untuk maju!

About the author /