Asah Kemampuan Mengoperasikan Software di Era yang Serba Digital

Fotografer: Winnie Tungmiharja

Asah Kemampuan Mengoperasikan Software di Era yang Serba Digital

Oleh: Clarisa Michelle Eugenia

Himpunan Mahasiswa Arsitektur Petra (HIMAARTRA) mengadakan acara dengan tajuk “Architechture in Digital” 2019. Acara ini diselenggarakan dalam rangka mengasah kemampuan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Arsitektur Universitas Kristen (UK) Petra dalam mengoperasikan software desain AutoCAD Architecture, SketchUp, TWINMOTION, dan Adobe Photoshop. Architecture In Digital memiliki 4 topik berbeda pada setiap pertemuan yang diselenggarakan.

Pertemuan pertama yang diadakan pada Jumat (17/5/2019) berbicara mengenai drafting. Hari itu, Andrew Aprilio, S.Ars. menyampaikan materi workshop mengenai AutoCAD Architecture. Pertemuan kedua membahas mengenai modelling dan diisi oleh workshop SketchUp yang disampaikan juga oleh Andrew pada Sabtu (18/5/2019). Sedangkan untuk pertemuan ketiga pada Jumat (24/5/2019), Bramasta Putra Redyantanu, S.T., M.T. hadir untuk meyampaikan mengenai rendering yang dibawakan melalui workshop TWINMOTION. Pertemuan terakhir pada Sabtu (25/5/2019) kembali dibawakan oleh Bramasta untuk menyampaikan materi presenting melalui workshop Adobe Photoshop.

Dari wawancara yang dilakukan dengan Alvin Hardy Widyanto sekalu ketua acara, Architecture in Digital ini penting untuk diselenggarakan karena pada era modern yang serba digital ini dibutuhkan kemampuan untuk mengoperasikan software dengan mahir pula. “Zaman sudah maju, tentunya mahasiswa harus ikut berkembang mengikuti zaman. Realita mahasiswa arsitektur Petra sekarang adalah pada saat diwajibkan menyajikan secara digital, mereka belum mahir atau bahkan belum memiliki dasar dalam menggunakan software desain untuk mengerjakan produk mereka. Workshop ini diadakan dengan harapan saat mahasiswa sudah diharuskan menyajikan produk desain dalam bentuk digital, (mereka, red.) tidak kesusahan lagi karena sudah memiliki dasar-dasarnya,” ujar mahasiswa angkatan 2017 ini.

“Harapanku kedepannya adalah agar mahasiswa Arsitek Petra dapat menggunakan software-software yang diajarkan di workshop ini, sehingga saat mendesain dapat menjadi lebih efisien, presisi, dan produk yang mereka hasilkan tentunya dapat lebih mudah dimengerti,” katanya menegaskan.

About the author /