WGG 2017: Let’s be a Fighter! #BPH

WGG 2017: Let’s be a Fighter!

Oleh : Regina Bella Rosari

Welcome Greatful Generation, atau yang lebih akrab disebut dengan WGG, baru saja berakhir. Ya, kita semua tahu bahwa kegiatan penyambutan mahasiswa baru (maba) ini adalah kepanitiaan terbesar di Universitas Kristen (UK) Petra. Serangkaian persiapan telah dilakukan ratusan panitia pelaksana. Bukan persiapan yang mudah dan dapat dianggap sepele. Selama ini mungkin yang kita lihat hanyalah hasil yang tampak di depan mata. Namun, ada baiknya kita sedikit menilik, bagaimana proses selama enam bulan terakhir sebelum kegiatan akbar dihelat.

Namanya saja kegiatan penyambutan maba, tentu, bukan hanya mahasiswa sebagai panitia pelaksana yang terlibat. Kevin Merco, selaku ketua WGG 2017 mengatakan bahwa kegiatan ini juga harus bekerja sama dengan pihak universitas. Dimulai dari rektorat, kepala Biro, dan juga dosen pembimbing kemahasiswaan. Oleh karena itu, rapat tak hanya dilakukan dengan mahasiswa, tapi dengan pihak universitas pula.

Tidak mudah bagi mahasiswa Program Studi Sastra Inggris ini untuk membujuk rekan-rekannya yang ia percaya sebagai Badan Pelaksana Harian (BPH) dan koordinator divisi. Apalagi, sebagian besar dari mereka saat ini telah memasuki semester ketujuh. Ada yang sibuk mempersiapkan skripsi, ada yang sibuk mempersiapkan magang, dan berbagai alasan lainnya. Pada akhirnya, Kevin mampu merangkul orang-orang yang ia pilih untuk menyediakan diri melayani teman-teman mahasiswa baru.

“Pertama kali aku mengikuti kepanitiaan di UK Petra adalah WGG ketika aku duduk di semester tiga. Kini, di tahun terakhirku, aku ingin kembali melayani di WGG,” demikian jawaban Kevin jika ditanya mengapa alasannya mau menjadi Ketua WGG. Banyak tantangan menghadang, seperti adanya crash, dan ketidaksamaan visi.

For your information, guys. Proses yang dialami oleh para panitia tidak mudah. Apa yang dilakukan oleh maba, sudah terlebih dahulu dilakukan oleh panitia, bahkan lebih berat. Selama persiapan, panitia tidak dapat berlibur. Ketika WGG berlangsung, setiap panitia tanpa terkecuali dipastikan tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Tetapi, proses tersebut dijalani penuh sukacita sebagai bentuk pelayanan untuk para maba.

Mengangkat tema ‘Grow as a Fighter, to be a Survivor’, Kevin berkaca pada realita yang ada. “Setiap dari kita harus berjuang untuk hidup kita. Kalau kita sendiri tidak berjuang, siapa lagi yang mau berjuang untuk hidup kita?” demikian pesan Kevin. Lewat tema ini, para maba diajak untuk mulai memperjuangkan masa kuliahnya di UK Petra. Kelak, hal yang didapat semasa kuliah akan menjadi bekal berjuang di dunia kerja.

Well, selamat berjuang, fighters!

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *