Tiga Hari Berbagi Kasih dan Ilmu

Fotografer: Divisi Publikasi, Dekorasi, Dokumentasi English Bible Days

Tiga Hari Berbagi Kasih dan Ilmu

Oleh: Clarita Ivone R.

Tak sekedar belajar, tak sekedar bermain, English Bible Days suguhkan pengabdian masyarakat lengkap dengan pengenalan akan Tuhan

Kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) dengan total tiga hari berturut-turut nampaknya merupakan konsep kegaitan abdimas yang cukup jarang ditemui di Universitas Kristen (UK) Petra. Salah satu dari kegiatan itu adalah English Bible Days (EBD) yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris Petra (HIMASAINTRA).

EBD yang sudah dimulai sejak Jumat (27/09/18), telah sampai pada puncaknya pada Minggu (30/09/18). Bertempat di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) YBPK 1 Surabaya, HIMASAINTRA beserta dengan seluruh peserta memberikan pelayanan terakhir mereka dalam serangkaian kegiatan abdimas ini. Dalam mengadakan kegiatan ini, HIMASAINTRA dibantu oleh Garam Budaya (GB), yaitu yayasan pelayanan misi yang bergerak untuk melayani sesama.

Selama tiga hari, kegiatan ini fokus memberikan pelajaran Bahasa Inggris sekaligus nilai kristiani kepada para siswa. Pelajaran mendasar dalam Bahasa Inggris seperti writing, listening, speaking, dan reading dikemas secara menarik dan sederhana untuk diberikan. Instruksi di dalam kelas pun dilakukan dalam Bahasa Inggris, sedangkan nilai kristiani diberikan dengan cara mengimplementasikannya sebagai tema dari aktivitas harian. Selain materi, terdapat renungan yang dibawakan setiap pagi, serta sharing singkat dari perwakilan GB yang merupakan warga negara asing setiap paginya.

Lorna Debby Novelyn, selaku ketua EBD menyatakan bahwa perjuangan untuk melaksanakan acara ini memang penuh dengan rintangan, namun hasilnya sepadan dengan apa yang sudah dilalui. “I’m so blessed, ada rasa senang bukan karena acara sudah selesai atau belum, tapi rasa senang dimana EBD ini berdampak buat mahasiswa juga murid-murid sekolahnya,” ujar gadis berkacamata ini. Respon positif tidak datang hanya dari pihak panitia dan mahasiswa UK Petra. Dalam sesi testimony pada hari terakhir, beberapa siswa memberikan pendapat mereka dengan adanya acara ini. Tak sekadar ucapan terima kasih yang diterima dari pihak UK Petra dan Garam Budaya, namun permintaan untuk mengadakan acara serupa pada tahun depan.

Nah, Sobat GENTA pengabdian masyarakat pada dasarnya memang bertujuan untuk memberikan dampak pada masyarakat yang dituju. Jika digarap dengan pola pikir seperti ini, tentu setiap pengabdian masyarakat yang dilaksanakan akan memiliki dampak. Tidak peduli seberapa besar dampak yang dihasilkan, impact still counts as an impact!

About the author /