Yuk Intip Visi dan Misi Para Ketua Baru Lembaga Kemahasiswaan!

Illustrator: Florencia E. S.

Yuk Intip Visi dan Misi Para Ketua Baru Lembaga Kemahasiswaan!

Oleh : Nikita Luisa

Pelantikan Lembaga Kemahasiswaan-Keluarga Besar Mahasiswa (LK-KBM) telah resmi di gelar pada hari Jumat (14/09/18) kemarin. Kini saatnya para pemimpin dan fungsionaris baru untuk melanjutkan perjuangan yang telah dibina hingga periode sebelumnya. Lantas, bagaimanakah sebenarnya cerita di balik kisah para ketua yang baru saja terpilih? Apakah yang menjadi visi misi yang akan mereka usung untuk periode selanjutnya? Mari kita simak liputannya!

Tim GENTA mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Clarence Rebeka, mahasiswi Program Studi (prodi) Teknik Sipil angkatan 2015 yang tahun ini mendapat kepercayaan untuk menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada periode 2018/2019. “Awalnya masuk BEM gara-gara jadi ketua UKM, terus dapet tawaran jadi kepala departemen,” tuturnya dengan senyum lebar. Gadis berambut panjang itu tidak menyangka bahwa dirinya bakal mendapat kesempatan untuk jadi ketua BEM. Dengan menekankan visi “from values, with integrity, act for nation”, Clarence sendiri berniat untuk memperbaiki kinerja BEM selama periode yang akan dipimpinnya dan bergerak aktif keluar dengan tetap membawa nama baik UK Petra.

Berbeda dengan Clarence, kisah lain datang dari Rizaldi J. Mangitung yang tahun ini dipercaya sebagai ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM). Rizaldi mengaku dirinya lebih menyukai proses merencanakan sesuatu daripada melaksanakannya. Dari alasan itulah mahasiswa jurusan Arsitektur angkatan 2015 ini memutuskan untuk bergabung dengan MPM. Untuk periodenya, Rizaldi ingin mengingatkan fungsionaris LK bahwa tugas utama sebuah LK bukanlah sekadar membuat kegiatan, tetapi untuk menjadi sarana pelayanan kepada mahasiswa untuk perkembangan kedewasaan dan skill mahasiswa agar siap di dunia kerja. Visi misi yang dibawa Rizaldi untuk periode ini pada mulanya berkutat pada bagaimana cara bersinergi dengan LK lainnya. Mengangkat visi one body for student growth, ketua MPM ini berminat untuk lebih memanfaatkan media sosial sebagai perantara mahasiswa dengan universitas dan menggunakan MPM sebagai penyalur aspirasi serta sarana penyampaian pertanyaan dari para mahasiswa.

Lain lagi dengan Rizaldi, Cindy Wijaya selaku ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur Petra (HIMAARTRA) bertekad untuk membuat organisasi yang dipimpinnya dapat dipercaya oleh banyak mahasiswa. Cindy bergabung dengan HIMAARTRA karena ingin melakoni organisasi sesuai dengan passion-nya selama ini. Ia berujar bahwa mahasiswa haruslah aktif dalam kegiatan berorganisasi. Tidak hanya harus bisa belajar mata kuliah di kelas, Cindy meyakini mahasiswa harus mampu belajar merencanakan acara di luar kelas. Tahun ini, dengan misi bekerja sama dengan HIMA dari program studi lainnya, Cindy berniat untuk memperluas jaringan networking dengan LK lain di luar HIMAARTA dengan tetap menjadi wadah yang menjawab kebutuhan para mahasiswa Arsitektur.

Sementara itu, Willy Wijaya sebagai ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) 3 tengah berusaha memperbarui serta menambah aturan-aturan baru yang transparan, efektif, serta efisien. “Kita, BMPF, akan melakukan koordinasi atau fellowship dengan HIMA lainnya agar dapat merekatkan diri satu sama lain.” ungkapnya. Tidak berbeda jauh dari Rizaldi, Willy juga akan lebih memfokuskan media sosial sebagai wadah mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Bagi para mahasiswa yang ingin menghubungi BPMF 3, dapat melakukannya melalui http://bpmf3.petra.ac.id atau dapat melalui LINE di @HVT0594T dan instagram @bpmf3_ukp.

Kini periode 2018/2019 telah dimulai. Para ketua LK telah dihadapkan akan tujuan baru serta setumpuk tanggung jawab yang harus dilakoni. Visi misi yang telah diangan-angankan selama ini kini harus digarap menjadi suatu kenyataan. Siapkah mereka menjalankan visi dan misi tersebut?

About the author /