Photo taken by Kennia H.Wijaya
SEKILAS ARSWENDO ATMOWILOTO (2)
Oleh : Helen Setiawan
Hai sobat GENTA! Kali ini penulis akan melanjutkan pembahasan mengenai Arswendo
Atmowiloto. Sebelum menjadi seorang penulis kawakan, Arswendo mulai meniti karirnya
sebagai seorang reporter. Gimana sih suka duka menjadi seorang reporter? Hal apa saja yang
telah dilalui oleh Arswendo?
Menjadi seorang reporter tentu saja ada suka dan dukanya. “Sukanya jadi reporter itu saat
dikirim ke luar negeri untuk meliput sesuatu,” sahut Arswendo. “Dukanya, saat tulisan kita telah
kita tulis dengan baik-baik, malah dimarahi oleh atasan karena tulisan yang terlalu menyerang,”
tambahnya.
Arswendo suka menjadi seorang reporter karena dalam dunia jurnalistik ini ia merasa
berguna. Terutama dalam menyampaikan sesuatu yang penting untuk orang banyak. “Menjadi
seorang reporter tidak perlu pendidikan yang tinggi dan biaya yang besar. Alasan lain enaknya
menjadi seorang penulis tentu saja dapat menghasilkan uang senada dengan hobi,” ulasnya.
Arswendo memang bukan dari keluarga yang dikategorikan mampu. Ayahnya
meninggal saat ia kecil. Ia hanya dapat bersekolah hingga SMA saja, karena tidak adanya biaya.
Namun, dengan menjadi lulusan SMA saja dengan kecintaannya terhadap menulis, ia
mendapatkan penghasilan yang cukup.
Sobat GENTA, gimana nih, sudah mengenal Arswendo belum? Coba deh mulai
membaca hasil karya beliau juga. Dengar-dengar nih, beliau juga sedang mengerjakan satu novel
baru lo! Mari kita tunggu!
Post your comments