Peran Sang Garda Depan #DivisiPeran

Peran Sang Garda Depan

Oleh : Sarah Azaliah dan Winona Araminta

Halo, Sobat GENTA! Acara Welcome Grateful Generation (WGG) 2017 telah berakhir. Tetapi, belum lengkap rasanya kalau tidak membahas satu divisi yang selama 6 hari bersentuhan langsung dengan mahasiswa baru. Ya, tentu saja divisi tersebut adalah divisi peran atau lebih dikenal dengan sebutan kakak frontline. Kakak panitia yang mengajarkan materi, tempat cerita dan sharing, dan yang selalu menemani setiap kegiatan mahasiswa baru. Nah, ternyata divisi peran ini tidak hanya berisi frontline saja, tetapi juga ada subdivisi yang mengkoordinir semuanya, bernama background. Di artikel kali ini GENTA bakal membahas behind the scene Divisi Peran yang mempunyai anggota lebih dari 200 orang.

Sebenarnya, frontline yang bertugas pada WGG tiap tahunnya harus melewati serangkaian proses juga. Sedari mempersiapkan hati untuk melayani, frontline ini melewati empat rapat divisi dan camp selama dua hari. Di dalam camp tersebut, frontline diberi pelatihan intens selama 12 jam perharinya. Semua itu bertujuan agar frontline bisa memberikan materi dengan baik kepada mahasiswa baru. Walaupun ditempa oleh serangkaian acara pada hari libur, para frontline tetap bersemangat untuk belajar dan saling berdiskusi untuk memberikan yang terbaik pada Mahasiswa Baru. “Worth it banget jadi frontline, karena bukan cuma mahasiswa baru yang mendapatkan materi. Frontlinepun turut mengalami dampak karena proses di dalamnya.” ungkap Ribka Kinanti, salah satu frontline WGG 2017

Lain halnya dengan tim background. Hanya dengan 17 anggota saja, mereka harus mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan oleh frontline dan mahasiswa baru. “Di hari WGG, pernah tim background tidak tidur selama 47 jam”, ungkap Bintoro Gustano Hendrawan sebagai Koordinator Divisi Peran WGG 2017. Selama 47 jam tersebut, mereka harus mempersiapkan perlengkapan frontline, seperti hand out materi, kartu toilet, kartu konsumsi, kartu absen, dan yang lainnya kedalam map frontline. Tak lupa tim background yang dibantu beberapa frontline juga harus memasukkan satu per satu halaman binder Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Bintoro berharap, kedepannya mahasiswa baru dapat terus bertumbuh dan melayani selama berkuliah di Universitas Kristen (UK) Petra.

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *