MATRAPALA CAMP

Unit Kegiatan Mahasiswa Petra Pencinta Alam atau yang biasa dikenal dengan “UKM MATRAPALA” dalam kegiatannya kali ini menghadirkan Program Matrapala Camp yang berlangsung di Coban Talun, Batu, Jawa Timur. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka HUT MATRAPALA ke – 34 ini diwajibkan bagi peserta baru UKM MATRAPALA (pembinaan) namun  tidak menutup peluang bagi mahasiswa umum (diluar UKM MATRAPALA) yang mau mengikuti kegiatan ini. Diselenggarakan sejak tanggal 27 hingga 29 September lalu dihadiri pula oleh alumni – alumni UKM MATRAPALA UK Petra. Dengan bertemakan First Time ingin menghadirkan kesan dan pengalaman pertama bagi para peserta yang pada umumnya belum pernah mengikuti camp pecinta alam yang sesungguhnya. Dilain hal, kegiatan ini juga merupakan kegiatan lepas pertama diawal periode pembinaan 2013-2014.

Suasana tenda peserta

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dan dua malam ini menyajikan konsep kegiatan yang cukup menantang bagi peserta. Sebelum diberikan praktik untuk terjun langsung ke lapangan, para peserta camp dibekali dengan materi untuk menambah wawasan mereka akan pecinta alam yang sesungguhnya. Seperti biasa pada setiap kegiatan lepas, UKM yang berada dibawah naungan Departemen Bakti Negara ini selalu melaksanakan upacara pembukaan diawal kegiatan lepas mereka. “Bukan sekedar kewajiban, tetapi hampir menjadi kebiasaan bagi kita untuk melakukan upacara pembukaan dan penutupan setiap mengadakan kegiatan lepas,” ujar Yenmy Liechandra, selaku Ketua Acara.

Sesi penjelasan materi

Para peserta diberi penjelasan mengenai cara – cara Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Navigasi Darat (NAVDAR), Search and Rescue (SAR), cara untuk bertahan hidup di alam bebas (Survival), serta materi memasak. Diawal pertemuan diberikan materi pendirian tenda yang menjadi tempat berteduh peserta selama tiga hari kedepan, kemudian dilanjutkan dengan materi PPGD. Keesokan harinya materi dan praktik NAVDAR dan SAR. Teori NAVDAR tersebut memampukan peserta mengetahui tempat yang dituju, mengetahui posisi didalam peta, cara membaca kompas, juga memampukan peserta melewati berbagai rintangan yang dihadapi di alam. Pembekalan kemampuan SAR bertujuan agar peserta mampu untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban di alam bebas. Cara bertahan hidup di alam bebas dipelajari dalam materi dan praktik Survival. Materi ini merupakan yang paling berkesan bagi peserta camp dikarenakan semua peserta wajib mempraktikkan langsung survival ini di alam (hutan) secara berkelompok. Jadi dalam praktik ini semua peserta dapat belajar mandiri seperti yang terwujud pada pendirian tenda (bifak), mencari makanan di alam bebas, membuat api unggun, dan lain sebagainya.

Sesi memasak

Praktik Survival – pendirian bifak

Pada hari terakhir ada outbound dengan final post Air Terjun Talun. “Ada empat pos yang harus dilewati setiap kelompok, dimana semua jalur tersebut mengarah pada pusat utama tempat wisata ini.” Tutur Andrias Lapian selaku Divisi Acara. Agar lebih menarik, diselipkan games yang terbagi dalam empat grup dengan membawa kresek untuk membersihkan daerah yang dilewati. “Kami juga ingin melatih kepekaan peserta untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka, tanpa diberi petunjuk terlebih dahulu,” tutupnya. Esensi games ini juga untuk melatih kepekaan peserta mengenali keadaan sekitar dan peka terhadap kebersihan lingkungan. (Ong)

Outbound

Matrapala Camp 2013 di Coban Talun, Batu, Jawa Timur

Foto: Wendy/Kiki

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *