HIMAJAKTRA Adakan Petra Tax Competition Ketiga

Fotografer: Evandruce Filbert

HIMAJAKTRA Adakan Petra Tax Competition Ketiga

Oleh: Alvin Ramasurya Wony’s

Jumat (11/5/2018) dan Sabtu (12/5/2018) Himpunan Mahasiswa Akuntansi Pajak Petra (HIMAJAKTRA) mengadakan perlombaan akuntansi pajak, Petra Tax Competition (PTC). PTC tahun ini merupakan PTC ketiga yang diadakan HIMAJAKTRA. Tahun ini, mahasiswa dari senam provinsi se Indonesia hadir mengikuti kegiatan perlombaan tahunan HIMAJAKTRA tersebut.

Pada hari pertama PTC, peserta mendengarkan seminar yang diadakan di ruang AVT.503 Universitas Kristen (UK) Petra. Seminar yang bertajuk “Embracing Changes Within Automatic Exchange of Information” ini mengundang B. Bawono Kristiaji, seorang partner of research and training untuk Danny Darusalam Trade Centre, sebagai pembicara. Dari seminar ini, peserta mendapatkan materi yang dibutuhkan untuk melakukan studi kasus pada babak final keesokan harinya.

Seminar yang dimulai pukul 13.30 dan diikuti oleh 201 peserta ini membekali mahasiswa tentang isu pajak yang akan diterapkan di Indonesia. Peraturan-peraturan tentang pajak yang ada juga dibahas dalam seminar ini. Selain itu, peserta seminar juga diberikan materi tentang kaitan keterbukaan informasi dengan perpajakan di Indonesia dan juga perubahan yang harus dihadapi terkait dengan keterbukaan informasi ini. Setelah mendengarkan materi dari Bawono, kegiatan memasuki sesi tanya jawab. Dr. Yenni Mangoting, S.E., M.Si., Ak. selaku moderator kegiatan memimpin diskusi ini.

Hari kedua PTC merupakan hari perlombaan. Dari 102 peserta yang mengikuti lomba ini, tidak satupun berasal dari UK Petra sendiri. Menurut Graciela, hal ini sudah terjadi sejak PTC pertama kali diadakan. Hari perlombaan dibagi menjadi lima babak. Peserta dites kemampuannya dalam memahami peraturan perpajakan di Indonesia melalui soal-soal dan rally game hingga akhirnya terpilih 10 tim untuk mengikuti babak semifinal. Pada babak semifinal, peserta beradu pengetahuan melalui cerdas cermat. Setelah babak semifinal selesai, dipilih lagi lima tim untuk mengikuti babak final. Pada babak final, peserta melakukan studi kasus yang dipresentasikan di depan ketiga juri.

Graciela Tanaya berharap agar peserta yang mengikuti lomba bisa meningkatkan wawasan supaya nanti ketika lulus kuliah dapat menjadi konsultan pajak yang berkualitas. Selain itu, agar bisa membantu pemerintah supaya tidak ada penggelapan pajak di Indonesia.

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *