Fasih Berbahasa, Bahasa Milik Negeri Gingseng

Fotografer: Johannes C. 

Fasih Berbahasa, Bahasa Milik Negeri Gingseng

Reporter: Clarita Ivone

Sabtu (25/05/18), acara tahunan King Sejong Institute (KSI), Korean Speech Contest, kembali hadir. Bertempat di Auditorium Universitas Kristen (UK) Petra, KSI membuka kembali ajang unjuk bakat dalam kefasihan berbahasa korea. Para peserta yang tergabung dalam lomba ini adalah murid yang belajar bahasa korea di KSI. Variasi murid yang bergabung pun beragam, tidak hanya yang level intermediate namun juga yang beginner. Untuk tahun ini, peserta yang tergabung berjumlah 16 orang. Tiap orang mendapatkan waktu kurang lebih tiga menit tiga puluh detik untuk berbicara dalam bahasa korea. Tema yang diusung cukup unik yaitu, “Kebudayaan Korea yang Membuat Hati Bergetar”. Tiap peserta pun menceritakan dari berbagai sudut pandang, sesuai dengan pengalaman mereka masing-masing. Terdapat tiga juri yang terlibat dalam acara tahun ini yaitu,  Lee Gyeong Youn (Vice President of Korean Residents Association), Lee Sang Jae (President of Korean Academy) dan Yoon Hwa Jeong (Former Vice Principal of Korean Language School). Dalam Korean Speech Contest tahun ini, Emily Abigailtampil sebagai pemenang utama, atau yang disebut daesang. Ia akan mendapatkan hadiah berupa perjalanan ke negeri gingseng, dan masuk ke babak semifinal yang akan langsung diadakan di Korea!

Meski hanya pemenang utama yang mendapatkan hadiah perjalanan ke negeri gingseng, bukan berarti pemenang yang lain tidak merasakan kesenangan yang sama. Meilisa Dewi, mahasiswa Program Studi (Prodi) Interior angkatan 2015, adalah salah satu contohnya. Saat ini, ia merupakan murid level  Beginner-2A. Pada kesempatan kali ini, ia terpilih sebagai juara empat. Meilisa mengaku merasa senang, dan tidak menyangka menjadi juara pada perlombaan ini. Ia mengaku sempat merasa gugup, dan sempat melakukan kesalahan. “Ada salah, tapi masih bisa ditolerir kelihatannya,” katanya. Tahun sebelumnya, Meilisa juga sempat mendaftarkan diri sebagai peserta. Namun karena kondisi badan yang tidak fit, ia terpaksa gugur karena tidak bisa menghadiri perlombaan. Tahun ini pun ia kembali mencoba peruntungannya, dan ia pun berhasil menempati juara keempat. Saat ditanya berapa lama persiapan yang ia perlukan, ia menjawab kurang lebih satu bulan. Meilisa pun mengaku ingin mencoba lagi sebagai peserta tahun depan, jika masih menjadi murid KSI.

Selamat bagi para pemenang! Tetap bersemangat bagi peserta yang masih belum beruntung!

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *