Chase The Light, Walk The Right Path

Acara Compass bertempat di Audio Visual T 501

Fotografer : Divisi Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi Compass

Chase The Light, Walk The Right Path

Oleh : Patrick Jonathan

Sabtu (22/9/2018), Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Petra (HIMAKOMTRA) dan Himpunan Mahasiswa Sastra Tionghoa Petra (HIMASAHATRA) mengadakan acara Communicate Your Passion (Compass) 2018. Bank Panitia Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) dan Sastra Tionghoa (Sastiong) tersebut ditujukan kepada seluruh mahasiswa baru angkatan 2018 dari kedua prodi. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini mengusung tema “Chase The Light, Walk The Right Path”. Melalui tema ini, Compass mengajak seluruh pesertanya untuk menemukan terang, di mana terang itu menjadi petunjuk untuk menjalani berbagai macam kepanitiaan dan organisasi yang ada di Universitas Kristen (UK) Petra.

Pada Jumat (21/09/18), kegiatan hari pertama dilaksanakan di Ruang Audio Visual Gedung T 501 UK Petra. Dimulainya kegiatan ini ditandai dengan diputarnya video perkenalan panitia Compass pukul 17.30 WIB. Selanjutnya, Alanus Yosua selaku ketua panitia Compass, serta ketua HIMAKOMTRA, Marco Nugroho juga turut memberikan sambutan.

Selanjutnya, Ricky Ciputra selaku moderator memulai Talkshow. Ada empat topik yang dibahas pada talkshow kali ini, teamwork, problem solving, time management, dan integrityHans Christian membawakan topik teamwork dan problem solving. Hans yang menjadi ketua Welcome Grateful Generation 2018 ini membagikan pengalamannya dalam berorganisasi. Menurut Hans, dengan teamwork kita dapat melakukan tugas yang berat, yang tidak bisa dilakukan seorang diri. Dengan membagi tugas, tujuan yang kita inginkan dapat lebih cepat tercapai. Mantan anggota Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) ini juga menambahkan bahwa problem solving merupakan proses, tidak bisa instan. “Intinya ada tiga, tahu masalahnya, bisa merumuskan, menentukan opsi yang ada, dan bisa mengambil keputusan yang paling tepat,” ucap Hans.

Pembicara kedua, Kenny Gunawan membahas mengenai time management dan integrity. Menurut Kenny, banyak orang tahu time management itu penting, tetapi mereka tidak mau melakukannya. Untuk itu, Kenny memberikan tips agar para mahasiswa baru membuat to do list, agar mereka mempunyai tujuan jangka panjang. “Kita harus tahu prioritas dan tujuan hidup kita,” ucap Kenny.

Hari kedua, Sabtu (22/09/18), para peserta dirotasikan ke dalam kelas-kelas untuk mendapatkan penjelasan job description masing-masing divisi dalam kepanitiaan. Dengan sub-tema “Which Way Would You Choose”, para peserta diajak untuk menentukan divisi mana yang cocok untuk mereka ikuti dalam sebuah kepanitiaan.

“Aku ikut Compass karena ingin punya relasi untuk jadi panitia yang aku mau.  Aku suka banget sama ucapan kak Kenny, find why before how. Kita harus cari tahu kenapa kita melakukan sesuatu, baru cari tahu bagaimana caranya,” ucap Ernest Kenrick, salah satu peserta Compass 2018.

Marco berharap setelah Compass berakhir, para mahasiswa baru menjadi paham cara kerja tiap divisi dan aktif dalam mengikuti kepanitiaan. Selain itu, Yosua juga menambahkan agar para mahasiswa baru dapat menerapkan semua softskill yang mereka terima di Compass, dan berdampak positif dalam kepanitiaan yang mereka ikuti.

About the author /